Listrik padam berjam-jam tentunya akan berdampak pada stok ASIP (Air Susu Ibu Perah) yang disimpan para ibu di kulkas maupun freezer. Apalagi ASI perah hanya bertahan sekitar 8-10 jam di luar ruangan.
"Tempatku padam dari jam 11an siang. Perkiraan ASI tahan 10 jam, jam 21 mulai panik karena nggak nyala-nyala," curhat Katarina Wuriyani kepada detikHealth, Senin (5/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sederetan Graha Raya, yang nyala cuma indomar*t. Jadinya nitip di situ. Di tawarin, mau di freezer es krim atau sosis. Ya aku pilih yang es krim aja," lanjutnya.
Meski sebagian ASI sudah dititipkan, 3-5 botol terpaksa harus direlakan karena cooler boxnya tidak muat. Jika sampai saat ini listrik di daerahnya masih tak kunjung menyala, berarti ASI perah yang ia letakkan di freezer sudah mencair.
Lain halnya dengan Nabila Zahra, ibu dua anak yang mengaku walau sempat panik, stok ASInya aman jadi tak perlu menitip ke minimarket meski daerah rumahnya mati lebih dari 10 jam.
"Woa panik sekali. Temen-temen gue udah pada pusing semua," tuturnya kepada detikHealth melalui pesan singkat. "Gue aman, tapi temen gue ada yang ngebuang ASI sebaskom," lanjutnya.
Diceritakan oleh Nabila, rekannya terpaksa membuang ASI perah sebaskom sebab lingkungan sekitar rumahnya mengalami mati lampu mulai dari jam 12 siang hingga 3 pagi sehingga ada beberapa yang sudah mulai cair dan merasa percuma kalau dimasukan ke kulkas lagi.
"Gak bakal keselamat juga di cooler bag orang mati lampunya gila 15 jam," pungkasnya.
(kna/up)











































