Rabu, 07 Agu 2019 12:11 WIB
Pekan ASI Sedunia
Antisipasi Listrik Mati, Menkes Sarankan Punya Cooler Box untuk ASI Perah

Topik Hangat
Drama ASI Basi Saat Listrik Mati
Jakarta - Listrik padam massal yang terjadi di beberapa wilayah Jabodetabek dalam waktu yang lama meresahkan banyak pihak. Salah satunya adalah para ibu menyusui yang bekerja, bahkan ada yang sampai harus membuang stok ASI perahnya karena terlalu lama cair dan tak bisa dibekukan kembali.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyarankan agar tak jadi sumber stres bagi para ibu bekerja yang menyusui, persiapkan coolbox sebagai sarana penyelamatan darurat. Coolbox biasanya berupa kotak plastik yang umumnya memang digunakan untuk menjaga barang di dalamnya tetap dingin.
"Sebenernya ada sih ya tempat (coolbox) mungkin pada waktu itu masih ada bisa digunakan. Biasanya udah punya, jadi dari tempat kerja sampai dia pulang (ASI perah) ditaruh di coolbox. Kan bisa masukkan itu," tuturnya saat ditemui di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).
Stok ASI perah agar bisa bertahan lama memang harus dibekukan. Apabila mati listrik dan ASIP masih tersisa titik bekunya, ASIP tersebut bisa dibekukan kembali dengan menambah es batu atau ice gel yang sudah membeku di sekitarnya, demikian dijelaskan oleh dokter Konselor Laktasi, dr Ameetha Drupadi, CIMI, baru-baru ini.
Dengan catatan tidak boleh dibuka tutup. Jika sudah mencair seluruhnya, masih bisa bertahan hingga 24 jam. Dokter pendiri Pejuang ASI Indonesia ini menyarankan para ibu untuk mempersiapkan es batu atau ice gel untuk membantu penyimpanan ASIP. Hal ini masih bisa membuat ASIP cair 12 jam ke depan.
"Jika memang sudah mencair seluruhnya atau sudah dihangatkan tapi tidak jadi diminum oleh anak, itu masih bisa bertahan sampai 24 jam ke depan," pungkasnya.
Simak Video "Kabar Baik! Antibodi Covid-19 Masyarakat Indonesia Naik Jadi 99,2%"
[Gambas:Video 20detik]
(frp/up)
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyarankan agar tak jadi sumber stres bagi para ibu bekerja yang menyusui, persiapkan coolbox sebagai sarana penyelamatan darurat. Coolbox biasanya berupa kotak plastik yang umumnya memang digunakan untuk menjaga barang di dalamnya tetap dingin.
"Sebenernya ada sih ya tempat (coolbox) mungkin pada waktu itu masih ada bisa digunakan. Biasanya udah punya, jadi dari tempat kerja sampai dia pulang (ASI perah) ditaruh di coolbox. Kan bisa masukkan itu," tuturnya saat ditemui di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019).
![]() |
Stok ASI perah agar bisa bertahan lama memang harus dibekukan. Apabila mati listrik dan ASIP masih tersisa titik bekunya, ASIP tersebut bisa dibekukan kembali dengan menambah es batu atau ice gel yang sudah membeku di sekitarnya, demikian dijelaskan oleh dokter Konselor Laktasi, dr Ameetha Drupadi, CIMI, baru-baru ini.
Dengan catatan tidak boleh dibuka tutup. Jika sudah mencair seluruhnya, masih bisa bertahan hingga 24 jam. Dokter pendiri Pejuang ASI Indonesia ini menyarankan para ibu untuk mempersiapkan es batu atau ice gel untuk membantu penyimpanan ASIP. Hal ini masih bisa membuat ASIP cair 12 jam ke depan.
"Jika memang sudah mencair seluruhnya atau sudah dihangatkan tapi tidak jadi diminum oleh anak, itu masih bisa bertahan sampai 24 jam ke depan," pungkasnya.
![]() |
Simak Video "Kabar Baik! Antibodi Covid-19 Masyarakat Indonesia Naik Jadi 99,2%"
[Gambas:Video 20detik]
(frp/up)
menkes menteri kesehatan menkes nila f moeloek asi perah air susu ibu asi eksklusif listrik padam listrik padam massal mati lampu
Topik Hangat
Drama ASI Basi Saat Listrik Mati