Viral Anak Kejang 'Kecanduan Game', Dokter Saraf: Itu Movement Disorder

ADVERTISEMENT

Viral Anak Kejang 'Kecanduan Game', Dokter Saraf: Itu Movement Disorder

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 24 Agu 2019 11:10 WIB
Apakah kecanduan main game bisa menyebabkan seorang anak kejang-kejang? (Foto: Shutterstock)
Jakarta - Viralnya video seorang anak laki-laki yang kejang karena disebut kecanduan game, menimbulkan banyak spekulasi. Dari kejang-kejang, 'kerasukan' makhluk halus, hingga kelainan jiwa.

Sebelumnya, psikiater meragukan kejang-kejang tersebut disebabkan karena 'kecanduan video game'. Hal itu ditegaskan juga oleh dr Fitri Octaviana, SpS, yang mengatakan belum pernah mendengar kasus kecanduan game bisa memicu kejang-kejang.

Dokter ahli saraf di Rumah Sakit Husada ini menjelaskan hal yang dialami anak laki-laki dalam video viral tersebut bukanlah kejang, melainkan gangguan gerak yang tidak dapat dikendalikan.

"Itu sih bukan kejang, tapi movement disorder atau gerak yang tidak bisa dikontrol. Dan keduanya jelas berbeda," kata dr Fitri pada detikHealth, Jumat (23/8/2019).


dr Fitri menjelaskan, anak laki-laki tersebut mengalami movement disorder yang dispesifikasikan sebagai Chorea Athetosis.

"Ini termasuk dalam Chorea Athetosis. Biasanya gangguan seperti ini diakibatkan gangguan struktural di otak genetik, tapi bisa juga tidak ada penyebabnya (idioptik)," jelasnya.

Dikutip dari Healthline.com, Chorea Athetosis merupakan gabungan dari dua karakteristik kelainan gerak. Chorea yaitu gerakan yang cepat, tidak disadari, tidak bertujuan, dan serupa seperti gerakan tarian.

Sementara Athetosis, merupakan gerakan menulis (writing movement) yang lambat, tidak disadar, tidak bertujuan, dan cenderung mempengaruhi anggota tubuh bagian atas.

dr Fitri menambahkan, gangguan seperti ini tidak mengenal batasan usia, anak-anak atau dewasa, dan laki-laki maupun perempuan. Ia menyarankan, bila terjadi gangguan gerak tersebut, segera dibawa ke dokter ahli saraf agar bisa segera diatasi.



Simak Video " Kiky Saputri Sentil Kualitas Faskes di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Kejang Dikira Kecanduan Game
Kejang Dikira Kecanduan Game
5 Konten
Beberapa waktu lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan video yang menampilkan seorang anak yang tubuhnya bergerak sendiri dan disebut sebagai dampak kecanduan bermain game. Keluarga membantahnya, dan menyebut anak tersebut mengidap Hemiballimus.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT