Jadi Menkes, dr Terawan Diminta Perjuangkan Tarif Jasa Medis yang Layak

Jakarta - Menteri Kesehatan untuk periode lima tahun ke depan resmi dijabat oleh Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K). Ia menggantikan Menkes sebelumnya yaitu Nila F. Moeloek.

Resmi dilantik pada Rabu (23/10/2019) oleh Presiden Jokowi, dr Terawan diingatkan soal berbagai pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) menyebutkan beberapa isu yang harus menjadi prioritas Menkes baru.

"Setidaknya ada beberapa hal yang kami rasa perlu untuk diperhatikan oleh Menteri Kesehatan yang baru. Pertama, menjadikan promotif preventif sebagai arus utama pembangunan kesehatan. Kedua, koordinasi antar kementerian/lembaga pemerintah dan stake holder lainnya dalam pembangunan berwawasan kesehatan. Ketiga, support penuh semua pihak terhadap penguatan JKN," ujar Direktur Eksekutif LK2PK, dr Ardiansyah Bahar, MKM.

Baca juga: Dear Menkes dr Terawan, BPJS Watch Ingatkan Utang Rp 13 T pada Rumah Sakit

"Keempat, penghitungan dan penerapan tarif jasa medis yang layak. Kelima, kepastian hukum yang menjamin tenaga kesehatan dapat berpraktik dengan aman dan nyaman. Keenam, regulasi yang mengatur namun tidak menghambat penggunaan teknologi di bidang kesehatan," lanjutnya.

Selain itu, dr Ardi mengatakan bahwa isu seputar stunting, kesehatan ibu hamil, imunisasi, penyakit tidak menular (PTM), gaya hidup sehat, dan gangguan mental. Isu seputar teknologi kesehatan dan JKN juga perlu cepat diselesaikan agar masyarakat merasa nyaman untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Apabila pembangunan kesehatan berjalan dengan baik, tentu tidak akan ada lagi keresahan yang timbul seputar permasalahan kesehatan," tandasnya.

Baca juga: dr Terawan Jadi Menkes, Ini Tanggapan Ahli Kesehatan Masyarakat

(wdw/up)