"Iya diduga keracunan genset," ujar Kapolsek Pulo Gadung Kompol Lindang Lumban ketika dikonfirmasi detikcom, Jumat (3/1/2020) pagi.
Genset atau generator sering digunakan saat hujan badai ketika listrik padam, seperti yang dilakukan oleh keluarga tersebut. Beberapa orang meletakkan genset di garasi atau dekat rumah untuk menjaganya tetap kering. Sayangnya dengan melakukan itu, mereka mengundang karbon dioksida untuk perlahan masuk ke dalam rumah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Genset atau generator mengeluarkan gas yang mengandung karbon monoksida, hal sama yang membunuh orang ketika membiarkan mobilnya menyala di garasi.
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas karbon monoksida juga sangat mematikan karena sebagian besar korban tidak menyadari mereka diracun yang akhirnya terlambat ditangani.
Pada tingkat tertentu, paparan karbon monoksida lima menit saja sudah cukup untuk berakibat fatal terutama di tempat tertutup. Generator portabel, yang mesinnya masing-masing mengeluarkan karbon monoksida yang setara dengan asap 450 mobil, merupakan penyebab umum kematian akibat keracunan.
(kna/up)











































