Sudah 90 Perkantoran di DKI Jadi Klaster Corona, Bagaimana Agar Tak Tertular?

Sudah 90 Perkantoran di DKI Jadi Klaster Corona, Bagaimana Agar Tak Tertular?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 29 Jul 2020 12:36 WIB
Sudah 90 Perkantoran di DKI Jadi Klaster Corona, Bagaimana Agar Tak Tertular?
Klaster Corona di DKI Jakarta terus bertambah. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Klaster Corona di area perkantoran di DKI Jakarta jadi perhatian. Setelah sebelumnya dilaporkan ada 68 klaster, data per 28 Juli menunjukkan adanya penambahan sehingga total terdapat 90 klaster perkantoran di DKI Jakarta yang membuat 459 karyawan positif COVID-19.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menekan angka infeksi COVID-19 di area perkantoran. Tim pakar Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan selain mengatur jarak masuk kantor dan selalu menjaga diri saat berada di angkutan umum, tak ada salahnya membawa bekal sendiri agar karyawan tak menumpuk di tempat makan saat jam istirahat.

"Makan siang jangan menumpuk di kantin. Bawa bekal bisa jadi opsi supaya tidak berkumpul di kantin, atau beli lalu diantarkan tapi jangan berkumpul di satu tempat dengan orang yang beramai-ramai di jam makan siang," kata Dewi dalam siaran YouTube BNPB, Rabu (29/7/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapasitas kantor juga diusahakan agar tidak terlalu padat. Disarankan hanya 50 persen dari kapasitas ruang, atau jika memungkinkan, kurangi hingga 25 persen. Ini sangat bisa mengurangi penularan di dalam kantor.

Dewi juga mengingatkan, masih ada risiko penularan Corona meski semua orang di kantor mengenakan masker, terlebih jika sudah ada satu yang terindikasi positif. Cara untuk menjaga diri adalah dengan selalu menjaga kebersihan tangan.

ADVERTISEMENT

"Kuncinya adalah ketika menyentuh mata hidung dan mulut, tangan harus steril terlebih dahulu. Pakai masker adalah salah satu cara tapi jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan tangan," ungkap Dewi.




(kna/naf)
Klaster Corona di Perkantoran
20 Konten
Penularan virus Corona COVID-19 di perkantoran menjadi salah satu perhatian pemerintah. Interaksi dengan banyak orang dengan kondisi ruangan tertutup membuat risiko transmisi droplet meningkat.

Berita Terkait