Beda Hasil Swab Corona Dinkes Jateng dan Pemkot Tegal, Ini Kata Ganjar

Beda Hasil Swab Corona Dinkes Jateng dan Pemkot Tegal, Ini Kata Ganjar

Angling Adhitya Purbaya - detikHealth
Kamis, 13 Agu 2020 18:41 WIB
Beda Hasil Swab Corona Dinkes Jateng dan Pemkot Tegal, Ini Kata Ganjar
Ganjar Pranowo (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada second opinion dalam uji swab COVID-19 seperti yang disebutkan di Kota Tegal. Ganjar juga menekankan tidak ada unsur politis dalam hal ini.

"Enggak ada second opinion, kalau mau second-second-an di tempat kita, dan kita bisa lakukan audit. Ini yang kita tes itu ditunjuk lho tempatnya, tidak ada lab abal-abal, kalau kemudian terjadi false positif, negatif, kita bisa audit," kata Ganjar di kantornya, Kamis (13/8/2020).

Ia menegaskan jika Kota Tegal memang ingin menggelar tes sendiri dipersilahkan, tidak perlu ada second opinion sehingga menimbulkan perdebatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau bikin tes tidak apa-apa, tidak usah second opinion, tes sendiri agar tidak geger genjik. Kemarin masyarakat dari Tegal di Jakarta juga kontak saya, sudah, tidak usah ada keresahan, ada yang bilang ini politis, tidak ada politis, gubernur tanggungjawab," tegasnya.

Ganjar mengatakan jika memang tes kembali dilakukan dan kemudian hasilnya negatif maka cukup disebut pasien itu sembuh, tidak perlu khawatir katanya.

ADVERTISEMENT

"Tes aja, siapa tahu 4 hari lagi dites sembuh, katakan saja sembuh, tidak apa-apa, tidak usah panik, santai wae, bro," ujar Ganjar.

Diberitakan sebelumnya Pemkot Tega melakukan swab kepada 44 orang yang dinyatakan positif pada tes yang sebelumnya dilakukan Pemprov Jateng. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari, semua yang dites hasilnya negatif.

"Semua hasil pemeriksaan ulang negatif. Mereka juga sudah selesai menjalani isolasi mandiri. Jadi sudah bisa kembali ke masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat sudah tidak ada kepanikan lagi. Jadi semuanya sudah negatif," tegas Primawati dalam keterangan pers, Rabu (12/8/2020).

Ia menjelaskan pada 30 Juli 2020 swab masal dilakukan dan diketahui ada 2 tenaga medis dan 1 jemaat gereja hasilnya positif. Menurut Primawati keduanya melaukan second opinion bahkan thrid opinion.

"Tiga orang ini adalah tenaga kesehatan 2 orang dan jemaat gereja 1 orang. Mereka kemudian berinisiatif melakukan second dan third opinion dengan memeriksa ulang di dua laboratorium berbeda. Hasilnya semua negatif," kata Primawati.

Hal itu kemudian dilakukan juga kepada 44 orang yang menunjukkan hasil positif pada swab berikutnya yang dilakukan Pemprov Jateng. Menurut Primawati hasilnya semua negatif.

"Tanggal 1 Agustus pemeriksaan massal lanjutan 324 orang dengan hasil positif 23 orang. Kemudian tanggal 6 Agustus dites ulang terhadap 23 orang ini dan hasilnya negatif. Sementara untuk 18 orang positif lain, setelah tes swab ulang pada 8 Agustus. Hasilnya semua juga negatif," beber Primawati.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait