Pembengkakan jantung bisa terjadi karena kondisi jantung bawaan lahir atau jantung memompa lebih keras hingga dapat merusak otot jantung. Pembengkakan jantung atau dalam bahasa Inggris cardiomegaly bukanlah penyakit, melainkan pertanda kondisi lain.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, pembengkakan jantung atau jantung yang membesar bisa disebabkan kondisi jantung bawaan lahir, kerusakan akibat serangan jantung, atau detak jantung tidak normal (aritmia). Terkadang jantung menjadi lebih besar dan lemah karena alasan yang tidak diketahui. Ini dikenal sebagai kardiomegali idiopatik.
Penyebab paling umum dari pembengkakan jantung adalah penyakit jantung iskemik dan tekanan darah tinggi. Penyakit jantung iskemik terjadi ketika arteri menyempit, yang disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di arteri dan mencegah darah masuk ke jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pembengkakan jantung, dikutip dari berbagai sumber.
1. Tekanan darah tinggi
Pada kondisi tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung harus memompa lebih keras untuk mengantarkan darah ke seluruh tubuh. Hal ini bisa menyebabkan otot jantung menebal dan membesar.
Sementara itu tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar, menyebabkan otot jantung pada akhirnya melemah. Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung.
2. Penyakit katup jantung
Jantung memiliki empat katup yang menjaga aliran darah ke arah yang benar. Jika katup rusak makan jantung akan membesar.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan katup jantung rusak seperti demam rematik, cacat jantung, infeksi (endokarditis infeksi), gangguan jaringan ikat detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), pengobatan tertentu atau pengobatan radiasi untuk kanker.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah penyakit yang merusak otot jantung yang menyebabkan pembengkakan jantung. Penyakit jantung ini membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
4. Cairan di sekitar jantung (efusi perikardial)
Efusi perikardial adalah kelebihan cairan antara jantung dan kantung yang mengelilingi jantung, yang dikenal sebagai perikardium. Kondisi ini dapat menyebabkan jantung tampak membesar pada foto rontgen dada.
5. Tekanan darah tinggi di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru (hipertensi pulmonal)
Kondisi ini membuat jantung perlu memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung. Akibatnya, sisi kanan jantung bisa membesar.
6. Arteri yang tersumbat di jantung (penyakit arteri koroner)
Dalam kondisi ini, plak lemak di arteri jantung menghalangi aliran darah melalui pembuluh jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung. Ketika satu bagian otot jantung mati, jantung harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan jantung.
7. Anemia
Anemia adalah suatu kondisi sel darah merah yang sehat tidak cukup untuk membawa oksigen yang ke jaringan tubuh. Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
Jantung harus memompa lebih banyak darah untuk mengganti kekurangan oksigen dalam darah. Kondisi ini bisa menjadi pembengkakan jantung.
8. Gangguan tiroid
Baik kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembengkakan jantung.
9. Kelebihan zat besi di dalam tubuh (hemochromatosis)
Hemochromatosis adalah kelainan di mana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar, yang menyebabkan zat ini menumpuk di berbagai organ, termasuk jantung. Hal ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar akibat melemahnya otot jantung.
10. Penyakit langka yang dapat memengaruhi jantung, seperti amiloidosis
Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana protein abnormal beredar di dalam darah dan dapat disimpan di dalam jantung, sehingga mengganggu fungsi jantung. Kondisi ini bisa membuat pembengkakan jantung.
11. Irama jantung tidak teratur (aritmia)
Irama jantung yang tidak teratur (aritmia) dapat menyebabkan pembengkakan jantung. Detak jantung yang tidak teratur dapat menyebabkan cadangan darah di jantung dan merusak otot.
12. Kondisi bawaan
Kardiomegali kongenital juga bisa jadi tanda pembengkakan jantung. Kondisi ini adalah kelainan jantung yang dialami sejak lahir. Penyakit jantung bawaan yang menyebabkan gejala ini meliputi:
- Cacat septum atrium (kebocoran bilik jantung), terdapat lubang di dinding yang memisahkan dua ruang atas jantung
- Cacat septum ventrikel atau ada lubang di dinding yang memisahkan dua ruang bawah jantung
- koartasio aorta atau penyempitan aorta, arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh
- Patent ductus arteriosus, terdapat lubang di aorta
- Anomali Ebstein, masalah pada katup yang memisahkan dua ruang kanan (atrium dan ventrikel)
- Tetralogy of Fallot (TOF), kombinasi cacat lahir yang mengganggu aliran normal darah melalui jantung
Simak Video "Video: Tingginya Angka Kematian Penyakit Jantung Rematik, Kalahkan Malaria"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)











































