Catat! Gejala COVID-19 'Aneh' yang Baru-baru ini Dikeluhkan Pasien

Catat! Gejala COVID-19 'Aneh' yang Baru-baru ini Dikeluhkan Pasien

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 13 Feb 2021 21:00 WIB
Catat! Gejala COVID-19 Aneh yang Baru-baru ini Dikeluhkan Pasien
Deretan gejala COVID-19 'aneh' yang baru-baru ini dilaporkan. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/farosofa)
Jakarta -

Daftar gejala COVID-19, mulai dari yang khas hingga gejala misterius terus bertambah. Belum lama ini, satu gejala COVID-19 aneh dialami seorang wanita berusia 86 tahun di Italia.

Wanita tersebut mengalami gejala gangren, yaitu kondisi jaringan tubuh yang mati akibat infeksi bakteri yang berat. Beberapa jari tangan wanita itu menghitam karena COVID-19, yang menyebabkan pembekuan parah dan memutus suplai darah ke ekstremitasnya.

Akibatnya, dokter harus mengamputasi tiga jarinya setelah didiagnosis pada April 2020 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa penyebabnya?

Berdasarkan laporan terbaru yang dipublikasi dalam European Journal of Vascular & Endovascular Surgery, menyebut kondisi itu menjadi studi kasus manifestasi terparah dari penyakit COVID-19. Meski dokter sudah menyadari virus ini bisa merusak pembuluh darah, tapi mereka belum yakin sepenuhnya.

Dikutip dari New York Post, saat ini banyak komunitas medis yang percaya bahwa kondisi itu mungkin berkaitan dengan reaksi berlebihan dari kekebalan tubuh yang semakin meningkat terhadap COVID-19 atau disebut 'badai sitokin'. Kondisi ini yang mendorong tubuh untuk menyerang sel yang sakit dan juga jaringan yang sehat.

ADVERTISEMENT

Selain gangren, peneliti dan profesor epidemiologi genetik di King's College London Tim Spector, mengatakan satu dari lima pasien COVID-19 juga melaporkan gejala aneh lainnya. Gejala yang kurang umum itu terdiri dari ruam kulit, sariawan, dan lidah yang membengkak.

Spector mengatakan, gejala COVID-19 aneh yaitu lidah yang membengkak masih belum bisa dijelaskan penyebabnya. Gejala aneh ini menjadi salah satu gejala paling langka dan tengah ditelitinya.




(sao/naf)

Berita Terkait