Beda Lokasi Beda Jenis Masker yang Digunakan, Ini Aturannya

Beda Lokasi Beda Jenis Masker yang Digunakan, Ini Aturannya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 22 Feb 2021 13:00 WIB
Mural terkait pencegahan virus Corona menghiasi kawasan Sunter Jaya. Murl itu diketahui dibuat untuk mengajak warga mematuhi protokol kesehatan.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Penggunaan masker di masa pandemi COVID-19 sangat penting untuk mencegah penularan, terlebih jika diimbangi dengan menjaga jarak dan rutin mencuci tangan.

Saat ini sudah banyak jenis masker yang beredar di masyarakat, mulai dari masker kain hingga masker bedah. Dari ketiga jenis masker, ada pengaturan tempat yang baik di mana masker tersebut cocok untuk digunakan.

Disebutkan oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting, Sp.P (K), FCCP, masker kain bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari yang tidak berinteraksi dengan banyak orang. Misalnya jika ingin ke kandang ternak, atau mengunjungi sawah.

Namun jika ingin pergi ke area publik misalnya mal atau pasar yang tidak diketahui situasinya bagaimana, yang pasti sudah ada penularan komunitas, sebaiknya memakai masker 3 lapis atau masker medis.

"Kemampuan menyaring partikel virusnya itu antara 70-80 persen sementara kalau masker kain hanya 40 persen," katanya dalam agenda Pekan Peduli Limbah Masker Masyarakat yang disiarkan BNPB, Minggu (21/2/2021).

ADVERTISEMENT

Lagi Ngetren Pakai Masker Rangkap, Begini Anjuran Satgas COVID-19Lagi Ngetren Pakai Masker Rangkap, Begini Anjuran Satgas COVID-19 Foto: infografis detikHealth



Apabila seseorang datang ke tempat ramai menggunakan masker kain, Alex menilai, efektivitas masker melindungi diri tidak maksimal. Karena masker kain masih memiliki ruang-ruang kecil virus menyebar.

Sementara itu, masker N95 atau sejenisnya disarankan untuk digunakan saat ke rumah sakit atau mengunjungi wilayah dengan kasus konfirmasi COVID-19 yang tinggi. Meski masker tersebut sangat efektif mencegah penularan virus, namun harga masker jenis ini cukup mahal dibandingkan masker kain dan masker bedah.

"Masker N95 persoalannya adalah kemudahan bernapasnya. Kemudahan bernapas paling enak di masker kain, harga lebih murah. Masker medis paling lama 4 jam, kalau basah harus diganti dan harganya lebih tinggi sedikit, dan N95 harga lebih tinggi kemudahan bernapas susah dan kemudian dia ketat sehingga mengakibatkan tidak nyaman," tuturnya.

Berikut jenis masker dan performanya:

1. Masker kain

Penyaringan partikel virus 0,1-0,3 mikron: 40 persen
Penyaringan partikel bakteri >3 mikron: 60-80 persen

2. Masker medis

Penyaringan partikel virus 0,1-0,3 mikron: 70-80 persen
Penyaringan partikel bakteri >3 mikron: 80-95 persen

3. Masker N95

Penyaringan partikel virus 0,1-0,3 mikron: >95 persen
Penyaringan partikel bakteri >3 mikron: 98-99 persen




(kna/up)