Duh, Vaksin Dikhawatirkan Tak Ampuh Lawan COVID-19 Versi Tahun Depan

Duh, Vaksin Dikhawatirkan Tak Ampuh Lawan COVID-19 Versi Tahun Depan

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Rabu, 31 Mar 2021 18:30 WIB
Duh, Vaksin Dikhawatirkan Tak Ampuh Lawan COVID-19 Versi Tahun Depan
Foto: iStock
Jakarta -

Sejumlah ahli dari berbagai negara meyakini vaksin Corona yang tersedia saat ini tak akan lagi sanggup mengatasi COVID-19 pada setahun yang akan datang. Pasalnya, mereka khawatir mutasi virus Corona membuat vaksin nantinya menjadi kurang ampuh.

Dikutip dari The Guardian, peringatan ini dikeluarkan oleh para ahli yang terdiri dari epidemiolog, virolog, dan pakar penyakit menular yang mengikuti survei dari People's Vaccine Alliance. Ini merupakan koalisi dari berbagai organisasi internasional, seperti Amnesty International, Oxfam, dan UNAIDS.

Sebanyak dua pertiga responden mengatakan vaksin Corona yang digunakan saat ini hanya mampu efektif selama setahun dari sekarang. Sementara sepertiga respondennya lagi menyebut efektivitas vaksin hanya mampu bertahan selama sembilan bulan ke depan, bahkan kurang dari itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei ini melibatkan 77 ilmuwan dari 28 negara. Sebagian besar ilmuwan tersebut bekerja di lembaga atau insitusi pendidikan terkemuka, seperti Johns Hopkins, Yale University, Imperial College, London School of Hygiene & Tropical Medicine dan University of Edinburgh.

Sebanyak 88 persen responden mengatakan bahwa rendahnya tingkat vaksinasi COVID-19 di banyak negara membuka peluang virus Corona untuk bermutasi.

ADVERTISEMENT

"Mutasi baru muncul setiap hari," kata Gregg Gonsalves, profesor epidemiologi dari Yale University.

"Terkadang mereka menemukan celah yang menjadikan diri mereka lebih kuat dari pendahulunya. Varian-varian yang beruntung ini dapat menular lebih cepat dan berpotensi bisa mengelabui respons kekebalan tubuh," jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Gonsalves, satu-satunya cara untuk mengatasi munculnya varian baru Corona adalah dengan melakukan vaksinasi ke hampir seluruh manusia di dunia sesegera mungkin.

"Jika tidak, kita membuka ruang untuk lebih banyak (virus Corona) bermutasi, yang dapat menghasilkan varian baru yang mampu mengelabui vaksin-vaksin kita saat ini dan kita memerlukan suntikan penguat untuk mengatasinya," tuturnya.




(ryh/fds)

Berita Terkait