4 Fakta Sunat Tanpa Bius ala Bengkong Betawi, Masih Eksis Lho!

4 Fakta Sunat Tanpa Bius ala Bengkong Betawi, Masih Eksis Lho!

Ardela Nabila - detikHealth
Minggu, 06 Jun 2021 17:41 WIB
4 Fakta Sunat Tanpa Bius ala Bengkong Betawi, Masih Eksis Lho!
Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth
Jakarta -

Meski saat ini telah banyak berbagai metode sunat modern, tak sedikit masyarakat yang masih mengandalkan metode sunat tradisional. Selain karena harganya yang memang lebih ekonomis, metode sunat tradisional diyakini lebih cepat sembuh.

Di daerah DKI Jakarta, sunat tradisional masih punya peminat. Salah satu rumah sunat yang menawarkan metode sunat tradisional adalah 'Bengkong Si Pitung' di Mampang, Jakarta Selatan.

Berikut 4 fakta sunat tanpa bius ala Bengkong Betawi, salah satu metode sunat tradisional tanpa bius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Beneran tanpa bius

Berbeda dengan metode sunat modern saat ini, sunat tradisional tidak menggunakan suntikan bius. Pasien yang datang untuk disunat, nantinya akan dipersilakan untuk duduk terlebih dahulu sebelum disunat.

Kemudian, saat sudah mendapatkan giliran, pasien akan dipangku dan dipegangi dalam keadaan sudah membuka celana. Hanya dalam beberapa menit, seorang bengkong atau juru sunat tradisional akan memotong ujung pendengan alat sederhana.

ADVERTISEMENT

2. Alat seadanya

Alat yang digunakan dalam sunat tradisional ini tidak menggunakan berbagai jenis peralatan medis seperti metode sunat modern. Pada pengerjaan khitan ala Bengkong Betawi, juru sunat hanya membutuhkan seperangkat alat penjepit dan pemotong. Bahkan, sunat dengan metode ini tidak membutuhkan perban untuk menutup luka usai sunat.

BACA JUGA

Ketrampilan bengkong sunat Betawi diwariskan turun temurun. Selengkapnya di halaman berikut.


3. Turun temurun

Menurut juru sunat bengkong Haji Mahfudz Zayadi yang telah membuka praktek sunat sejak tahun 1989, keterampilan sunat yang ia miliki merupakan bakat turun temurun yang didapat dari kakek buyutnya.

Sebelum akhirnya ia melanjutkan pekerjaan ayahnya, Mahfudz mengaku sudah sering memperhatikan ayahnya menyunat pasien dan menjadi 'kenek' yang membantu ayahnya. Bahkan, ia merupakan generasi ke-4 yang kini melanjutkan praktek turun temurun itu.

4. Tetap ada peminatnya, lho!

Di tengah maraknya berbagai metode sunat modern yang menyediakan berbagai fasilitas, metode sunat tradisional tetap eksis hingga saat ini. Bahkan, 'Bengkong Si Pitung' masih aktif membuka praktek sunat untuk pria dari beragam usia.

Pasalnya, selain harganya yang lebih ekonomis, sunat tradisional juga tak kalah higienis dibandingkan dengan sunat yang dilakukan oleh dokter. Selain itu, Mahfudz juga menawarkan fasilitas yang tak kalah menarik, yakni dengan membuka layanan sunat di rumah.

Tak hanya itu, sunat metode tradisional memiliki proses yang lebih cepat dan diklaim lebih cepat sembuh. Sebab, luka bekas sunat tidak akan ditutup, sehingga penis akan lebih cepat kering lantaran terkena angin.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Kata MUI soal Hukum Sunat pada Perempuan: Rasulullah Tidak Menganjurkan"
[Gambas:Video 20detik]
(Ardela Nabila/up)
Sunat ala Bengkong Betawi
9 Konten
Eksistensi bengkong atau juru sunat tradisional Betawi kian tergerus beragam metode sunat modern. Namun peminatnya masih tetap ada. Meski tanpa bius dan perban, metode ini tetap diminati warga yang butuh opsi yang lebih ekonomis.

Berita Terkait