Baru-baru ini, beredar informasi soal program peminjaman tabung oksigen gratis untuk pasien COVID-19. Di antaranya yang digelar oleh Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia.
Koordinator Tim Kerja dari Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia, Alif Iman Nurlambang menjelaskan, kebutuhan masyarakat akan oksigen meningkat seiring tingginya pertambahan kasus COVID-19 setiap hari.
Dengan begitu, peminjaman tabung oksigen ini diprioritaskan untuk pasien COVID-19 dengan kondisi fisik tertentu di kota-kota Jabodetabek. Jika hanya ingin menyetok, tidak akan difasilitasi.
"Di luar memang banyak orang yang cuma jaga-jaga stok tabung oksigen. Ada juga yang mau pinjam ke kita untuk stok, kita bilang nggak bisa. Ada juga yang sakit, belum butuh tapi mau stok lalu minta ke kita," ujarnya pada detikcom, Sabtu (3/7/2021).
"Ada orang betul-betul butuh dan nggak punya. Kategori nggak punya bukan soal miskin, tapi dia memang butuh karena saturasinya rendah dan nggak punya tabung," lanjut Alif.
Ia menjelaskan, melihat kondisi kini, semakin banyak pasien COVID-19 yang harus isoman di rumah. Tak sedikit pasien yang kesulitan lantaran tak bisa bergerak kemana-mana di luar rumah, ditambah harga tabung oksigen yang mahal sehingga tidak mudah untuk membeli.
"Kami mohon, sebetulnya supaya bisa mengendalikan keadaan pemerintah harus kerja keras memang, tapi warga jangan nyetok (tabung oksigen). Kalau kita berperilaku menyimpan barang, itu ya nggak ada gunanya untuk membantu pengendalian pemerintah," pungkas Alif.
Masyarakat yang ingin berdonasi memfasilitasi tabung oksigen untuk pasien COVID-19 bisa melalui rekening Perkumpulan Gerakan Indonesia Kita. Nantinya, hasil donasi inilah yang digunakan untuk membeli tabung oksigen dan disalurkan kepada para pendaftar peminjaman tabung oksigen.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(vyp/fds)