"Efektivitas vaksinasi terhadap penyakit COVID-19 yang parah, membutuhkan suplementasi oksigen, perawatan ICU (unit perawatan intensif) atau kematian, mencapai 93 persen," tambahnya.
Kesimpulan studi berdasarkan kasus COVID-19 di 1.000 rumah tangga rentang September 2020 hingga Mei 2021. "Temuan ini akan disampaikan untuk publikasi internasional, dan merupakan kontribusi Singapura untuk pemahaman varian Delta dan vaksin," kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.
Sementara, di antara kasus Corona lokal yang tercatat sejak 11 April, hanya sekitar 1 persen dari mereka yang divaksinasi COVID-19 lengkap terpapar Corona hingga membutuhkan oksigen, tidak ada satupun kasus yang dirawat di ruangan perawatan intensif (ICU).
"Dibandingkan dengan kasus yang tidak divaksinasi yang mengembangkan penyakit parah, persentasenya adalah 10 persen," sambungnya.
Direktur layanan medis Depkes Singapura Kenneth Mak menyebut mayoritas mereka yang sudah divaksinasi COVID-19 lengkap terpapar varian Delta hanya memiliki gejala ringan atau tanpa gejala.
"Mereka yang saat ini berada di ICU adalah kasus yang tidak divaksinasi, tambahnya.
Berapa banyak warga di Singapura sudah divaksinasi Corona?
Sekitar dua pertiga warga Singapura sudah menerima dosis vaksin COVID-19 pertama. Setidaknya setengah dari populasi diharapkan selesai menerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua di akhir Juli 2021.
"Dalam beberapa hari mendatang, atau satu hingga dua minggu, kami akan memenuhi cakupan dosis pertama kami, yang berarti tujuan kami untuk memberikan perlindungan yang baik kepada sebanyak mungkin orang, tujuan itu akan tercapai," jelas Menkes.
"Jadi, kami sekarang harus mendesak individu untuk segera mendapat dosis kedua vaksin Corona lebih awal, sehingga interval antara dosis pertama dan kedua adalah empat minggu, bukan enam sampai delapan minggu. Kami tidak lagi terkendala oleh pasokan, bahkan kami memiliki kapasitas untuk memberikan lebih banyak dosis vaksin COVID-19."
Cakupan vaksinasi Corona lengkap Singapura capai 39 persen
Di bawah program vaksinasi nasional, Singapura memakai vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech/Comirnaty dan vaksin Corona Moderna, sekitar 5,9 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan. Sekitar 2,1 juta orang atau 39 persen dari populasi Singapura telah menerima dua dosis.
Rata-rata, Singapura memvaksinasi sekitar 76 ribu orang per hari.
"Total kapasitas kami adalah 80.000 atau lebih, jadi sebenarnya kami memiliki kapasitas untuk memvaksinasi lebih banyak, jadi kami membutuhkan lebih banyak orang untuk maju segera divaksinasi," kata Ong.
Dia juga memberikan perincian berdasarkan kelompok usia yang telah menerima dosis vaksin COVID-19 pertama seperti berikut.
- 70 tahun ke atas: 71 persen
- 60 hingga 69 tahun: 85 persen
- 50 hingga 59 tahun: 86 persen
- 40 hingga 49 tahun: 86 persen
- 30 hingga 39 tahun: 78 persen
- 20 hingga 29 tahun: 80 persen
- 12 hingga 19 tahun: 80 persen
"Saya pikir kita secara realistis dapat mengharapkan populasi kita pada akhirnya mencapai tingkat vaksinasi ini, sekitar 80 persen atau lebih, jika semua angka ini tercapai. Begitu mencapai 50 persen, sudah saatnya kita memiliki roadmap yang lebih pasti untuk transit menuju endemik COVID-19," kata Menkes Ong.
Baca juga: Usia Berapa Bisa Vaksin COVID? Simak di Sini |
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/up)