Sejumlah media asing menyoroti peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia dan menjulukinya sebagai episentrum COVID-19 dunia yang baru. Satgas COVID-19 buka suara soal kabar tersebut.
"Saat ini penerapan PPKM darurat bertahap sudah menunjukkan hasilnya dan salah satunya penurunan mobilitas dan penurunan jumlah kasus harian," kata juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, Selasa (21/7/2021).
Menurut Prof Wiku, berbagai upaya telah dan sedang dilakukan dengan lebih keras untuk memastikan COVID-19 bisa dikendalikan sepenuhnya. Ia berpesan agar warga selalu mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dimohon agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang. Jika protokol kesehatan diterapkan secara sempurna dan aktivitas berisiko dapat diminalisir dengan baik, peluang penularan tentunya akan semakin rendah," saran Prof Wiku.
Sebelumnya, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi juga buka suara soal tudingan tersebut. Menurutnya, kegawatan situasi suatu negara didefinisikan dengan level transmisi.
"Jadi WHO tidak pernah mengatakan sebuah negara episenter penyebaran COVID-19, bahkan varian saja dari nama negara, angka lalu huruf yunani," jelas dr Nadia kepada detikcom Senin (19/7/2021).
(up/up)











































