"Seharusnya tidak ada kendala di stok obat karena ini obatnya banyak dan sudah produksi dalam negeri," demikian klaim dr Nadia melalui pesan singkat kepada detikcom Kamis (22/7/2021).
dr Nadia menilai banyak pasien isoman COVID-19 yang tak paham alur pelayanan telemedicine gratis untuk mendapatkan 'obat' COVDI-19 gratis. Ia kembali menjabarkan urutan layanan telemedicine gratis seperti berikut.
1. PCR di lab yang bekerjasama dengan Kemkes, cek https://bit.ly/3B2eUwm
2. PCR Positif: dapat WA dari Kemkes atau cek NIK langsung ke https://isoman.kemkes.go.id/
3. Kontrol dokter lewat telemedicine (Aplikasi Online) - voucher ISOMAN, cek https://isoman.kemkes.go.id/konsultasi
4. Dapat Resep .pdf, dan diupload ke https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat
5. Tunggu pengiriman obat dari Si Cepat
"Kalau kita cek selama ini mereka tidak paham alurnya," jelas dr Nadia.
Meski begitu, bagi mereka yang belum kunjung mendapat paket obat gratis padahal sudah mengikuti alur yang benar, disarankan segera menghubungi HALO KEMENKES, Call Center 119 ext 9 atau Whatsapp +62 812 1230 5515.
Seperti diketahui, Kemenkes RI sudah membuka layanan telemedicine gratis bekerja sama dengan 11 aplikasi sejak 6 Juli 2021. Sejauh ini, layanan terkait baru bisa digunakan untuk wilayah Jabodetabek.
Adapun paket obat yang akan diterima pasien isoman COVID-19 terbagi menjadi dua seperti berikut.
Paket A (pasien COVID-19 tanpa gejala)
- Vitamin C
- Vitamin D
- Vitamin E
- Zinc
Paket B (pasien COVID-19 gejala ringan)
- Multivitamin (C, D, E, dan zinc) dengan dosis 1x1 sejumlah 10
- Parasetamol tab 500 mg sejumlah 10, dikonsumsi hanya jika diperlukan.
- Azltromisin 500 mg dengan dosis 1x1 sejumlah 5
- Oseltamivir 75 mg dengan dosis 2x1 sejumlah 14
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/up)