Belum lama ini, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan rekomendasi terkait pemberian vaksin COVID-19 untuk ibu hamil. Kini, ibu hamil boleh vaksin. Namun berbeda dengan vaksinasi COVID-19 pada umumnya, terdapat sejumlah syarat tertentu.
Hal tersebut diatur dalam surat edaran Kemenkes tentang vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil. Dengan pertimbangan, peningkatan kasus COVID-19 juga dialami kelompok ibu hamil di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk yang bergejala berat. Mengingat, wanita hamil memiliki peningkatan derajat risiko jika terinfeksi COVID-19, khususnya pada wanita hamil dengan kondisi tertentu.
"Upaya pemberian vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil tersebut juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI)," tertulis dalam SE yang dilihat detikcom, Senin (2/8/2021).
Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa vaksin COVID-19 yang diberikan pada ibu hamil yakni Pfizer, Moderna, dan Sinovac.
"Vaksin yang dapat digunakan untuk ibu hamil ini adalah vaksin COVID-19 platform mRNA Pfizer dan Moderna, dan vaksin platform inactivated Sinovac, sesuai ketersediaan," tulis edaran tersebut.
Secara prosedur, vaksinasi untuk ibu hamil sama dengan prosedur vaksinasi COVID-19 lainnya. Namun catatannya, pemberian dosis 1 vaksin COVID-19 dimulai pada trimester kedua kehamilan. Sedangkan pemberian dosis 2 dilakukan dengan interval sesuai jenis vaksin yang diberikan.
Sebelum disuntik vaksin, ibu hamil harus mengikuti sejumlah tahap screening untuk memastikan telah memenuhi syarat, seperti cek suhu dan cek tekanan darah.
Berikut syarat ibu hamil boleh vaksin COVID-19:
- Usia kehamilan yang dianjurkan adalah 13 minggu sampai 33 minggu
- Tekanan darah harus di bawah 140/90 dan harus mendapatkan rujukan dari dokter pemeriksa kehamilan
- Ibu hamil dengan gejala khas, seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati, dan lainnya harus ditinjau ulang sebelum divaksinasi
- Jika memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, harus dalam kondisi yang terkontrol
- Jika memiliki riwayat autoimun dan tengah menjalani pengobatan, wajib mendapat persetujuan dari dokter pemeriksa
- Adanya riwayat alergi atau alergi berat harus mendapat perhatian khusus untuk ibu hamil boleh vaksin COVID-19. Selain itu, efek samping pasca vaksinasi juga harus diawasi.
Simak Video "Video: Kemenkes soal Penyebab Meninggalnya Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Papua"
(vyp/up)