Vaksin Moderna Mulai Digunakan untuk Umum, Ampuhkah Lawan Varian Delta Cs?

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 13 Agu 2021 13:33 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Vaksin COVID-19 buatan Moderna mulai digunakan untuk program imunisasi masyarakat umum. Vaksin Moderna ini jadi jenis vaksin COVID-19 berplatform mRNA pertama yang digunakan di Indonesia.

Vaksin COVID-19 berplatform mRNA, seperti Moderna dan Pfizer, jadi perbincangan karena menghasilkan data efikasi yang tinggi dalam uji klinis. Hanya saja saat ini mungkin muncul pertanyaan bagaimana efektivitas vaksin ini di tengah kehadiran berbagai varian COVID-19 baru.

Dikutip detikHealth dari berbagai sumber, berikut laporan efikasi vaksin Moderna melawan berbagai varian COVID-19 yang diketahui:

1. Vaksin Moderna vs Alpha

Varian Alpha (B117) yang pertama kali dilaporkan di Inggris mulai dilaporkan menyebar luas awal tahun 2021, sampai kemudian 'tersaingi' oleh varian Delta. Berdasarkan studi yang dipublikasi di jurnal Nature, vaksin Moderna disebut sangat efektif dalam mencegah kasus parah karena varian Alpha sampai 99,2 persen setelah pemberian dosis kedua.

Hal ini diketahui setelah peneliti memeriksa data dari 58 orang yang terkonfirmasi positif varian Alpha di Qatar.

2. Vaksin Moderna vs Beta

Varian Beta (B1351) merupakan varian dari Afrika Selatan yang disebut-sebut memiliki kemampuan lebih dalam menghindari antibodi. Masih berdasarkan laporan peneliti di jurnal Nature, vaksin Moderna disebut efektif sampai 96,4 persen setelah pemberian dosis kedua.

"Efektivitas ada di tingkat 61,3 persen setelah 14 hari pemberian dosis pertama. Tapi kemudian efektivitas meningkat jadi 96,4 persen setelah 14 hari atau lebih pemberian dosis kedua," tulis peneliti.

3. Vaksin Moderna vs Gamma

Dalam laporan preprint di medRxiv, peneliti di Kanada melaporkan efektivitas vaksin Moderna melawan varian Gamma (P.1). Varian yang pertama kali dilaporkan oleh Brasil ini disebut-sebut jadi pemicu gelombang kedua di Amerika Selatan dan dapat menyebabkan kasus reinfeksi di antara penyintas.

Peneliti menyebut vaksin Moderna mencegah kasus bergejala karena varian Gamma sampai 77 persen dalam pemberian dosis pertama. Hanya saja peneliti tidak bisa mendapat perkiraan efektivitas setelah pemberian dosis kedua karena minimnya data.

4. Vaksin Moderna vs Delta

Studi kecil yang dilakukan peneliti di New York, Amerika Serikat, melihat vaksin Moderna bisa efektif sampai 95 persen mencegah kasus parah karena varian Delta.



Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"

(fds/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork