Seorang warga asal Polewali Mandar mengundang perhatian publik karena memakai masker yang terbuat dari batok kelapa. Rahman mengaku telah terbiasa dengan aksi uniknya itu.
Ide memakai masker batok kelapa muncul saat terjadi kelangkaan masker medis di awal pandemi COVID-19. Setelah kesulitan mendapat masker medis, ia memutuskan untuk membuat masker dari batok kelapa.
"Dua minggu setelah Corona mulai pakai sampai seterusnya. Sudah lebih satu tahun saya pakai masker ini," kata Rahman, pada Jumat (13/8/2021).
Ia mengaku nyaman saat menggunakan masker tersebut. Tak merasa engap dan sesak.
"Enak. Tidak sesak, tidak berbau, dan bisa makan," tutur pria 57 tahun itu.
Idenya itu mengundang banyak warga meminta dibuatkan masker batok kelapa kepada Rahman. Namun, dirinya menolak permintaan itu.
Masker berbahan batok kelapa sebenarnya tidak dianjurkan untuk digunakan dan berbahaya untuk kesehatan. Alasannya adalah karena masker dari batok kelapa bisa menghalangi oksigen yang masuk.
"Sebenarnya penggunaan ini sangat tidak dianjurkan, yang pertama karena tubuh kita sangat memerlukan oksigen," kata dr Christine Reminiscere, BR Manullang, petugas medis puskesmas Campalagian.
"Kalau misal tempurung kelapa kita buat sebagai masker, itu akan menutup oksigen yang akan masuk ke dalam tubuh kita yang masuk melalui hidung, yang ada kita hirup adalah karbondioksida itu tidak baik," tutup dr Christine.
Simak Video "Warga Pakai Masker Batok Kelapa, Pemakaiannya Disebut Berbahaya"
(kna/kna)