Wanita berusia 30 tahun tersebut mulanya mengeluhkan gejala COVID-19 tiga pekan sebelum melahirkan. Ia dibawa ke rumah sakit dalam kondisi pneumonia COVID-19 dan sempat dipulangkan empat hari kemudian, setelah diberi antibiotik.
Namun, kurang dari 48 jam, Kristen Mcmullen kembali dibawa ke rumah sakit karena kesulitan bernapas. Dokter akhirnya bersiap melakukan operasi caesar darurat untuk melahirkan sang bayi beberapa minggu sebelum waktu normal kelahiran tiba.
"Setelah kelahiran Summer Reign McMullen pada 27 Juli, McMullen menggendong bayi yang baru lahir selama beberapa menit," kata anggota keluarga, dikutip dari The Sun.
Sang bibi, Melissa Syverson, bercerita jika setelah memegang anaknya, Kristen langsung dibawa ke ICU dan dipasangkan ventilator.
"Dia memeluknya sebentar. Ada dua foto dia memegang Summer, lalu dia harus pergi ke ICU karena dia mengalami komplikasi pernapasan."
Kristen disebut hanya sempat melihat anaknya beberapa kali melalui FaceTime hingga kondisinya berakhir memburuk, dan meninggal dunia.
Tak ada penyakit penyerta
Pihak keluarga menuturkan tak sedikit rekan dan saudara Kristen berpikir dirinya akan meninggal karena COVID-19. Sebab, Kristen tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Ia bahkan disebut jarang sekali sakit. Terlebih, usianya masih 30 tahun.
"Dia tidak pernah sakit, dan kami berasumsi seperti banyak orang bahwa ini akan hilang secepat itu datang," jelas salah satu anggota keluarganya.
"Karena dengan banyak orang yang lebih muda, dia baru berusia 30 tahun, dia akan melewatinya dan kembali ke aktivitas biasanya."
Sang bibi, Melyssa berharap para ibu hamil segera mendapatkan vaksin COVID-19 lantaran mereka dalam risiko tinggi terpapar. Risikonya tidak hanya bagi para ibu hamil, tetapi bagi sang bayi.
"Kami merasa mereka berada pada risiko besar yang berpotensi untuk itu akan mematikan bagi mereka atau bayi mereka," kata dia.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/kna)