Vaksin Moderna yang menggunakan platform mRNA mulai diberikan pada warga non tenaga kesehatan (nakes). Bukan cuma di DKI Jakarta, vaksinasi menggunakan vaksin asal Amerika Serikat ini juga mulai disuntikkan untuk umum di berbagai wilayan Indonesia.
Salah seorang warga yang mendapatkan vaksin tersebugt adalah Serena (21), warga Kalimantan Timur. Ia menceritakan pengalamannya menerima vaksin dosis pertama di Gedung Beladiri Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur 14 Agustus lalu.
Sebelumnya, ia mendaftar secara online melalui link gform. Untuk syaratnya adalah menunjukkan KTP Kutai Kartanegara dan belum pernah menerima vaksin Covid sama sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehari sebelum vaksin dapet SMS dari Dinkes Kukar buat datang vaksinasi," ujar Serena pada detikcom, Rabu (18/8/2021).
Serena menegaskan, dirinya tidak dengan sengaja pilih-pilih vaksin alias menunggu giliran dapat vaksin Moderna. Ia baru mengetahui penggunaan vaksin Moderna saat menerima pesan untuk melakukan vaksinasi.
Seperti diketahui, vaksin dengan efikasi sekitar 90-an persen ini sempat jadi incaran banyak orang. Kementerian Kesehatan RI juga telah mewanti-wanti untuk tidak pilih-pilih, kecuali ada kondisi tertentu yang termasuk kontra indikasi.
"Aku sebenernya gak milih mau vaksin apa, cuma nunggu giliran dapat vaksin aja dan begitu udah dapet SMS tentang slot vaksin di keterangan SMSM diberitahu dapatnya vaksin moderna," lanjutnya.
Cerita serupa juga dialami Maria Ulfah (24), warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang mendapatkan jatah vaksin Moderna secara random. Mulanya, ia menerima pesan dari Jamkesda Kotawaringin Timur yang memfasilitasi vaksinasi bagi mereka yang akan sekolah ke luar daerah.
Maria adalah salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Ciputat, Tangerang Selatan yang memang sedang mencari-cari tempat untuk vaksinasi. Akhirnya, ia datang ke lokasi vaksinasi dan mengetahui bahwa vaksin yang digunakan adalah vaksin Moderna.
"Awalnya gak tahu apa-apa kan.. Cuman disuruh bawa KTP Kotim (Kotawaringin Timur) sama kartu mahasiswa luar daerah. Pas sampe sana dan ngantri baru dikasih tau. Untuk yang 18 tahun ke atas itu dikasih Moderna dan 17 ke bawah itu dikasih AZ begitu," tuturnya.
Mengenai efek vaksin Moderna, ia mengaku tak mengalami demam ataupun sakit kepala. Apa saja efek samping yang dialaminya? Simak di halaman berikut.
Mengenai efek vaksin Moderna, Maria mengaku tak mengalami demam ataupun sakit kepala. Namun, tangannya merasa sakit dan sulit digerakkan.
"Review vaksin moderna dosis pertama setelah 24 jam dalam tubuh, ga ada demam dan pusing tapi tangan kiri sakit banget sampe buat make jedai aja rasanya allahuakbarrr sekali," kicaunya dikutip dari Twitter.
Berbeda dengan Maria, Serena justru mengalami efek yang lebih banyak. Selang 30 menit setelah vaksin, ia mengalami lapar, mengantuk, dan nyeri di lengan bekas suntikan. Ia juga merasakan nyeri di sekitar tulang belikat hingga mual-mual.
"Tangan yg disuntik bengkak plus drama kedinginan seharian suhu badan 38.4. Ga bisa tidur, tangan kiri sakit banget, menggigil, sakit kepala depan," tulisnya di Twitter.
Namun, efek ini tak berlangsung lama. Sehari setelah vaksin ia sudah merasa kondisinya sudah lebih baik.
"Update: badan udah ga panas, tapi masih sakit kepala. Kubawa mandi air dingin lumayan mendingan. Tangan yg di suntik juga udah ga sesakit kemaren. I think the effect starts to worn out! Yay!" tuturnya.











































