KIPI-nya 'Nampol', Ini 4 Saran Dokter Sebelum-Sesudah Vaksin Moderna

Syifa Aulia - detikHealth
Rabu, 18 Agu 2021 18:17 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Setelah diberikan sebagai booster vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes), vaksin Moderna mulai diberikan kepada masyarakat umum. Selain untuk nakes, vaksin Moderna hanya diberikan bagi yang belum pernah menerima vaksin COVID-19 dosis 1 dan 2.

Pada dasarnya, tidak ada persyaratan khusus bagi penerima vaksin Moderna. Namun beberapa daerah seperti DKI Jakarta menetapkan prioritas tertentu, sehingga vaksin Moderna lebih diutamakan bagi yang tidak bisa mendapat vaksin Sinovac maupun AstraZeneca.

Dokter spesialis penyakit dalam yang juga relawan RSDC Wisma Atlet Jakarta, dr Andi Khomeini Takdir, menyarankan untuk melakukan empat hal ini sebelum vaksin Moderna:

1. Jangan terlalu capek

Masyarakat yang ingin divaksinasi diharapkan untuk menjaga tubuhnya dalam kondisi fit.

"Takutnya kalau terlalu capek nanti akan merasakan KIPI yang lebih berat daripada orang yang kondisi badannya fit," kata dr Koko, sapaannya, saat dihubungi detikcom, Rabu (18/8/2021).

2. Perbanyak makan sayur dan buah

Menurut dr Koko, sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral.

"Itu diperlukan supaya kondisi tubuhnya lebih bagus. Ini sebagai upaya promotif aja," pungkasnya.

3. Konsumsi vitamin D dan berjemur

dr Koko mengatakan bahwa konsumsi vitamin D dan berjemur baik dilakukan untuk membantu imunitas tubuh bekerja lebih baik.

"Vaksinasi kan memancing kekebalan yang spesifik sifatnya. Sebelum itu ada kekebalan non-spesifik, salah satunya dengan tercukupinya vitamin D," katanya.

Ia menambahkan bahwa vitamin D bisa didapat dari suplemen, namun akan lebih bagus jika dari makanan seperti ikan, telur, maupun susu.

"Setelah itu juga dibantu dengan berjemur supaya imunitas semakin bagus," katanya.

4. Hindari minum paracetamol

Menurut jurnal yang pernah ia baca, vaksinasi bekerja memancing sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi. Salah satu yang diperlukan agar sistem kekebalan itu bekerja lebih baik yaitu meningkatnya suhu badan.

"Sebagian orang akan merasakan demam. Kalau dia buru-buru (minum paracetamol) atau bahkan tidak demam sekalipun sudah minum paracetamol biar nggak demam, nanti hasilnya tidak sebaik kalau dia merasakan demam," tutur dr Koko.

"Itu udah saya terapkan ke diri saya juga setelah divaksin Moderna. Kalau demamnya tinggi banget baru saya minum (paracetamol). Tapi kalau hanya anget saja saya nggak konsumsi," tambahnya.

Meski bukan menjadi panduan tetap, namun ia menyarankan untuk meminum paracetamol jika demamnya lebih dari 39 derajat Celcius.

Bagaimana jika sudah vaksin Moderna? Selengkapnya di halaman berikut.

Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"


(up/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork