Disebut Lebih Bahaya dari Varian Delta, 'COVID-22' Beneran Ada Nggak Sih?

Disebut Lebih Bahaya dari Varian Delta, 'COVID-22' Beneran Ada Nggak Sih?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Selasa, 24 Agu 2021 20:32 WIB
Disebut Lebih Bahaya dari Varian Delta, COVID-22 Beneran Ada Nggak Sih?
Apakah COVID-22 beneran ada? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Stockcrafter)
Jakarta -

Seorang profesor imunologi memperingatkan kemungkinan munculnya varian baru di 2022 yang disebutnya 'COVID-22'. Diklaim lebih bahaya dibanding varian Delta (B1617.2) yang saat ini mendominasi kasus COVID-19.

Dikutip dari The Sun, Prof Sai Reddy menyebut ada kekhawatiran bahwa varian-varian berbahaya yang ada saat ini membentuk kombinasi yang lebih kuat.

"COVID-22 bisa menjadi lebih buruk dari yang kita hadapi saat ini," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbicara di surat kabar Jerman, Blick, Prof Reddy menyebut varian Delta sebagai COVID-21. Sebutan ini yang membuat seorang penulis, Bruce Y Lee, mempertanyakan kebenaran 'COVID-22' dalam sebuah tulisan di Forbes.

Menurut Lee, ada beberapa alasan kenapa sebutan 'COVID-21' tidak tepat untuk varian Delta. Pertama, varian Delta pertama kali diidentifikasi di India pada Oktober 2020 dan bukan 2021.

ADVERTISEMENT

Kedua, varian Delta merupakan variasi dari virus Corona SARS-CoV-2, penyebab COVID-19. Penyakit yang disebabkan oleh varian Delta hingga saat ini masih disebut COVID-19, bukan dengan nama lain.

Organisasi kesehatan dunia WHO memiliki daftar varian-varian virus Corona dengan berbagai klasifikasi, termasuk variant of concern (VOC) dan variant of interest (VOI). Dari daftar varian yang ada saat ini, belum ditemukan nama COVID-22.




(up/up)
Ancaman 'COVID-22'
8 Konten
Seorang pakar menyinggung ancaman varian baru di masa mendatang yang disebut 'COVID-22'. Namun peringatan ini banyak diragukan para pakar lainnya.

Berita Terkait