Vaksinasi yang dilakukan sering kali menimbulkan efek samping ringan seperti rasa sakit pada area suntikan, lengan terasa pegal hingga demam. Ada nggak sih pantangan setelah vaksin COVID-19?
Vaksinasi saat ini menjadi salah satu cara untuk memutus rantai penularan virus COVID-19. Sampai saat ini, distribusi vaksin terus dilakukan untuk membangun kekebalan komunal atau yang disebut dengan herd immunity.
Berikut pantangan setelah vaksin COVID-19 yang harus dihindari.
1. Hindari makan junk food
Pantangan setelah vaksin COVID-19 adalah dengan tidak mengonsumsi makanan junk food. Daripada mengonsumsi makanan olahan, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan utuh seperti kacang-kacangan, buah, sayuran, dan ikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Hindari minum alkohol
Pantangan setelah vaksin COVID-19 selanjutnya adalah tidak konsumsi alkohol. Hal ini dikaitkan dengan penyebab dehidrasi yang akan dialami oleh tubuh. Tidak hanya dehidrasi, alkohol juga bisa mempengaruhi sistem imunitas dan respon vaksin.
"Kadar alkohol dalam jumlah sedikit mungkin tidak akan memberikan efek terhadap keefektifan vaksin tetapi jika dalam jumlah banyak sangat mungkin mempengaruhi vaksin," jelas kata dr Leong Moh Ying selaku direktur medis dari klinik B&Co.
3. Jangan berpikir jika vaksinasi membuat kebal akan COVID-19
Tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100 persen. Kamu masih sangat memungkinkan akan tertular COVID-19 bahkan setelah vaksinasi. Tetapi, kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan.
Vaksin hanya melindungi kamu dari rawat inap, kematian, dan gejala serius. Meski demikian, tetap untuk mengikuti dan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
4. Hindari aktivitas fisik berat setidaknya 2-3 hari
Pantangan setelah vaksin yang keempat adalah tidak beraktivitas fisik yang berat. Tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dari efek samping vaksin. Hindari tindakan-tindakan yang membuat tubuh stres atau merasa tertekan.
Dianjurkan
1. Mengonsumsi vitamin C
Makanan yang dianjurkan setelah vaksin adalah mengonsumsi vitamin C. Dikutip dari laman Eating Well, dokter menganjurkan orang yang baru divaksin bisa mengonsumsi vitamin C.
Meskipun belum ada penelitian komprehensif soal kaitan antara makanan dengan efektivitas vaksin. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan memenuhi asupan vitamin C.
Vitamin C terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu mengonsumsi makanan utuh seperti buah-buahan dan sayuran akan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja secara baik. Dengan itu, peradangan yang terjadi di dalam tubuh bisa pun teratasi.
2. Mengonsumsi makanan bersifat anti inflamasi
Merasa mual setelah mendapatkan dosis vaksin merupakan hal yang wajar. Sebab, tubuh tengah bekerja menyiapkan imunitas yang lebih kuat.
Makanlah makanan yang memiliki sifat anti inflamasi yang tinggi dikaitkan dengan penurunan efek samping yang kurang nyaman.
"Salah satu tanda tubuh tengah berfungsi adalah dengan mengalami inflamasi akut dengan gejala-gejala yang sangat tidak nyaman, baik nyeri maupun demam," tambah dr Leong.
3. Konsumsi makanan bergizi seimbang sebelum divaksin
Meski tidak sadar jika kamu sedang merasakan efek samping COVID-19 paling umum, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa terdapat orang yang pingsan usai menerima vaksin. Namun, biasanya hal ini disebabkan oleh gangguan kecemasan atau sakit.
Untuk mencegah terjadinya gangguan kecemasan sebelum kamu vaksin, konsumsi makanan yang bisa membantu meregulasi gula darah, seperti sayuran yang dikombinasikan dengan protein, karbohidrat, serat, dan lemak sehat.
Simak Video "Video Wamenkes: Kematian Akibat TBC di RI Lebih Banyak dari Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)











































