Satgas COVID-19 Beri Pesan Soal Kerumunan Holywings Kemang

Satgas COVID-19 Beri Pesan Soal Kerumunan Holywings Kemang

Ayunda Septiani - detikHealth
Senin, 06 Sep 2021 14:12 WIB
Satgas COVID-19 Beri Pesan Soal Kerumunan Holywings Kemang
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Belum lama ini viral di media sosial salah satu kafe di Kemang, Jakarta Selatan ramai dikunjungi dan menimbulkan kerumunan. Satgas COVID-19 menyampaikan pesan soal penerapan protokol kesehatan di tempat tersebut.

"Sudah seharusnya fasilitas publik termasuk klub sebagai salah satu jenis tempat hiburan juga memiliki satu badan khusus atau satgas untuk menjamin bahwa operasional yang dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan sesuai SE Satgas No.19 Tahun 2021," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, saat dihubungi detikcom Senin (6/9/2021).

Selain itu, Prof Wiku menjelaskan soal operasional fasilitas publik dibuka sesuai dengan peraturan pusat seperti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan daerah seperti peraturan Gubernur. Barulah jika sudah selaras maka operasional dengan pengawasan Satgas fasilitas publik bisa dijalankan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah tidak memungkiri bahwa sebagian masyarakat memiliki kebutuhan dengan caranya masing-masing namun yang perlu diingat adalah dalam beraktivitas kita harus senantiasa menyadari risiko penularan, bersikap hati-hati sehingga kita dapat beraktivitas tanpa membahayakan diri sendiri maupun orang lain," pungkas Wiku.

Kafe Holywings di Kemang menjadi perbincangan gara-gara memicu kerumunan dan beroperasi pada waktu yang melebihi ketentuan. Kerumunan dibubarkan petugas dalam operasi yang dilakukan pada Minggu (5/9/2021) pada pukul 01.00 dini hari.

ADVERTISEMENT

"Kita cuma imbauan aja supaya mereka pulang. Namanya PPKM level 3 kalau ada kerumunan kita imbau untuk pulang," kata Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya, Dermawan Karosekali kepada wartawan, Minggu (5/9).




(ayd/up)
Sabar, Corona Belum Kelar
11 Konten
Pelonggaran aturan PPKM rupanya disambut dengan euforia berlebihan. Beberapa insiden kerumunan terjadi di ibukota, di tengah situasi COVID-19 yang belum 100 persen terkendali. Ancaman gelombang baru mengintai.

Berita Terkait