dr Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc menjelaskan alergi susu sapi adalah suatu reaksi imunologis atau daya tahan tubuh, yang tidak diinginkan terhadap protein susu sapi. Pada anak yang normal, protein susu sapi biasanya tidak akan memicu reaksi daya tahan tubuh tersebut.
Alergi susu pada anak dipengaruhi oleh faktor genetik. Selain faktor genetik, alergi susu juga bisa muncul karena adanya paparan asap rokok pada saat kehamilan, maupun setelah bayi lahir yang juga meningkatkan terjadinya penyakit alergi.
Untuk mengetahui secara pasti apakah anak alergi susu atau tidak, perlu dikonsultasikan dengan dokter yang ahli di bidangnya.
Secara umum, alergi susu sapi biasanya timbul sebelum bayi berusia satu bulan, dan terjadi sekitar seminggu setelah konsumsi susu sapi. Namun, setiap anak punya gejala yang bervariasi.
Berikut adalah gejala anak alergi susu.
Gejala ringan alergi susu anak:
- Diare
- Konstipasi
- Muntah
- Ruam kulit
Gejala berat alergi susu anak:
- Ruam yang luas pada tubuh
- Pembengkakan di sekitar mata dan bibir
- Penurunan kesadaran
- Kesulitan bernapas
- Penurunan tekanan darah yang drastis
Apabila tampak gejala alergi berat seperti ruam yang luas pada tubuh, pembengkakan di sekitar mata dan bibir, penurunan kesadaran, dan kesulitan bernapas, maka anak harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa dan ditangani.
Lalu, apakah alergi susu pada anak bisa dicegah?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
Simak Video "Video: Kenali Beda Gejala Anak Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa"
(Rita Puspita Rachmawati/kna)