Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja memberikan Izin Penggunaan Darurat (EUA) terhadap vaksin COVID-19 Zifivax yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical asal China. Diketahui, vaksin ini memiliki dampak perlindungan terhadap varian Corona Alpha, Gamma, Delta, dan Kappa.
"Vaksin menunjukkan efikasi terhadap varian Sars-COV-2 terhadap varian Alpha 92,93 persen, terhadao varian Gamma 100 persen, Delta 77,47 persen, dan Kappa 90 persen," terang Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/20/2021).
Ia menjelaskan, vaksin Zifivax memiliki efikasi sebesar 81,7 persen terhitung dalam 7 hari setelah pemberian vaksin dosis lengkap. Dosis lengkap vaksin Zifivax diberikan sebanyak 3 kali dengan interval 1 bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyampaikan terima kasih kepada dukungan yang diberikan Tim Komite Nasional penilaian khusus vaksin Corona Virus Disease dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization dalam melakukan evaluasi terhadap data-data hasil uji klinik dan data mutu yang sudah diberikan," pungkasnya.











































