Kecelakaan Tragis Tewaskan Vanessa Angel, Ini Pesan dr Tirta Soal Berkendara

Kecelakaan Tragis Tewaskan Vanessa Angel, Ini Pesan dr Tirta Soal Berkendara

Ayunda Septiani - detikHealth
Jumat, 05 Nov 2021 19:32 WIB
Kecelakaan Tragis Tewaskan Vanessa Angel, Ini Pesan dr Tirta Soal Berkendara
dr Tirta Mandira Hudhi (Foto: Ayunda Septiani/detikHealth)
Jakarta -

Kecelakaan tragis yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah diduga terjadi saat mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi. Dokter yang juga influencer Tirta Mandira hudhi alias dr Tirta punya pesan khusus soal itu.

Mobil yang ditumpangi Vanessa Angel dikemudikan oleh pria bernama Tubagus Joddy. Sebelum kecelakaan terjadi, Tubagus Joddy sempat merekam perjalanannya dan diunggah di Instagram Stories.

Dalam unggahan yang sudah dihapus, terlihat mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Meski sudah dihapus, beberapa netizen yang menyimpan rekamannya dan menduga ada kelalaian sopir dalam hal ini main ponsel saat berkendara sehingga membuatnya tidak fokus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta, menyinggung soal bahaya membawa kendaraan dalam kecepatan tinggi.

"Inget. Ngebut itu cuma motong waktu 1 jam , mending rehat kalo capek, ada keluarga yg lu anter, ada keluarga nunggu lu di rumah, ada keluarga lain yg menggunakan jalan itu juga," sambung dr Tirta.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dr Tirta menyebutkan jika musibah bukan hanya takdir, tetapi harus diperhatikan pula bagaimana pengemudi mengalami microsleep dan batas dari kecepatan maksimal apakah pengemudi melanggar atau tidak.

Mengingat mengantuk adalah penyebab kecelakaan lalu lintas nomor satu, dokter menyinggung bahaya microsleep. Apa itu?

Pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, dr Andreas Prasadja atau yang biasa disapa dr Ade menjelaskan orang yang mengantuk saat menyetir wajib berhenti dan menyempatkan tidur. Tanda-tandanya yakni menguap, mata berair, kepala bersandar, melewati rambu, hingga terkantuk-kantuk.

"Setiap mengantuk itu sudah bahaya sebenarnya mulai dari nguap-nguap, mata mulai berair, kemudian orang menyetir kepalanya sudah sambil sandaran. itu sudah tanda bahaya. Apalagi kalau sudah ada sebelahnya melihat sudah terkantuk-kantuk microsleep, itu sudah tanda bahaya," jelasnya pada detikcom, Kamis (4/11/2021).

"Yang paling bahaya sebenarnya adalah orangnya kelihatannya melek, masih nyetir melek, tapi sebagian otak sudah tidur. Setengah sadar setengah tidur, tiba-tiba kok sudah sampai sini ya sudah 15 menit lewat? 15 menit yang lewat nggak sadar. Eh kok sudah sampai sini ya? Itu sudah tanda paling bahaya," sambungnya.




(up/up)
Microsleep Biang Kecelakaan
9 Konten
Kecelakaan berkendara kerap dipicu oleh microsleep. Berbeda dengan mengantuk yang cenderung lebih disadari, microsleep sering terabaikan karena gejalanya kerap tersamarkan. Mata mungkin masih terjaga, tapi sebagian otak sudah shut-down.

Berita Terkait