"AY.4.2 sudah ditemukan di Malaysia, tetapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang. Dan kita melakukan genome sequencing antara 1.500 sampai 1.800 sebulan," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (8/11/2021).
"Sampai sekarang kita belum lihat. Tetapi perbatasan-perbatasan tetap kita jaga. Apalagi Malaysia banyak orang Indonesia pulang-pergi dari Malaysia baik darat, laut, udara," sambungnya.
Ia menegaskan, langkah-langkah pengetatan diupayakan di wilayah perbatasan Malaysia-Indonesia. Meski sejauh ini pihaknya bersyukur varian Delta Plus tak kunjung ditemukan di tanah air, Menkes menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko masuknya varian ini ke Indonesia.
Mengingat, varian ini disebut-sebut lebih ganas daripada varian yang ada sebelumnya, varian Delta.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(vyp/up)