COVID-nya Nggak Konsisten, RI Buka Peluang Tes PCR Lagi untuk Perjalanan

Jakarta - Kerap berubahnya aturan soal tes PCR sebagai syarat perjalanan banyak disorot. Pemerintah saat ini tengah mengevaluasi, dan membuka kemungkinan diterapkannya lagi syarat tes PCR.

"Kita sedang mengevaluasi apakah nanti penahanan mobilitas penduduk ini akan kita terapkan kembali pelaksanaan dari PCR itu sedang kami kaji," kata Luhut Binsar Pandjaitan, koordinator PPKM Jawa-Bali, dalam konferensi pers, Senin (8/11/2021).

Luhut menegaskan, aturan kerap berubah karena memang memperhitungkan pergerakan manusia dan kenaikan kasus. Segala kebijakan diklaim telah ditetapkan berdasarkan science.

"Kita melihat dengan cermat. Kita melihat perubahan perilaku daripada virus COVID-19 yang sekarang juga indikasi varian delta plus yang ada di Malaysia, semua kita cermati dengan baik, dan itu juga berasal dari UK," pungkas dia.

Kami sangat konsisten. Yang tidak konsisten adalah penyakitnyaLuhut Binsar Pandjaitan - Koordinator PPKM Jawa-Bali

Baca juga: RI Kaji Lagi PCR untuk Perjalanan, Waspadai 'Delta Plus' AY.4.2 di Malaysia

Salah satu ancaman yang saat ini diwaspadai adalah varian Delta AY.4.2 yang sudah ada di Singapura dan Malaysia. Tidak menutup kemungkinan, aturan karantina akan kembali dinaikkan menjadi 7 hari.

"Saya mohon teman-teman di luar jangan punya pikiran sanksi ini tidak konsisten pemerintah. Jauh dari itu. Kami sangat konsisten. Yang tidak konsisten adalah penyakitnya," tegas Luhut.

Baca juga: Soal Aturan Berubah-ubah, Luhut: Pemerintah Konsisten, COVID-nya Tidak

Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"

(up/up)