Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia, Kenali Sederet Gejala HIV-AIDS pada Pria

Hari AIDS sedunia 2021 diperingati pada Rabu 1 Desember 2021. Mumpung ada peringatannya, yuk cari tahu fakta-faktanya termasuk apa saja gejala HIV-AIDS pada pria.
Perlu diketahui, WHO mencatat pada tahun 2020 sebanyak 37,7 juta warga dunia sedang mengidap HIV-AIDS. Di samping itu, penderita HIV-AIDS yang berujung meninggal dunia di tahun 2020 sebanyak 680 ribu jiwa.
Agar kita semakin sadar bahayanya penularan HIV-AIDS, pengetahuan mengenai HIV-AIDS perlu diperkaya. Salah satunya adalah mengetahui gejala HIV-AIDS pada pria.
Gejala HIV-AIDS pada pria dan wanita bisa jadi berbeda, maka dari itu ada pengkhususan gejala. Apa sajakah gejala HIV-AIDS pada pria?
Dikutip dari WebMD, berikut gejala HIV-AIDS pada pria.
1. Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah keadaan ketika testis tidak menghasilkan hormon testosteron dengan cukup. Ketika seseorang terkena hipogonadisme, maka dorongan seks akan melemah.
Hipogonadisme menjadi gejala HIV-AIDS yang khusus pada pria dan dapat menimbulkan gejala-gejala lain. Gejala lanjutan dari hipogonadisme tersebut antara lain:
- disfungsi ereksi
- depresi
- kelelahan
- luka pada penis
- kurangnya pertumbuhan rambut di tubuh dan wajah
- infertilitas
2. Prostatitis
Prostatitis adalah pembengkakan prostat dan kelenjar kecil di bawah kantung kemih. Dalam banyak kasus, prostatitis ini seperti gejala pada penyakit menular seksual lain seperti gonore atau klamidia.
Gejala yang akan terasa dari prostatitis adalah nyeri terbakar ketika buang air kecil. Selain itu, prostatitis akan memunculkan gejala-gejala lain seperti:
- nyeri saat ejakulasi
- air kencing menjadi keruh atau berdarah
- nyeri pada kantung kemih, testis, penis, skrotum, hingga rektum
- nyeri punggung bawah, perut, hingga selangkangan
Apabila Anda atau melihat kerabat merasakan gejala khusus HIV-AIDS di atas, maka mendatangi dokter adalah hal yang harus segera dilakukan. Anda akan diperiksa untuk mendapatkan diagnosis dokter.
Selain dua gejala khusus di atas, gejala HIV-AIDS pada pria bersifat berkala, mulai dari gejala awal hingga gejala tahap akhir.
Gejala tahap awal
Dalam waktu empat pekan setelah terinfeksi, maka penyakit flu akan datang. Hal tersebut adalah respons alami tubuh terhadap infeksi virus. Flu bisa berlangsung beberapa bulan.
Simak Video "WHO Soroti Ketimpangan Perawatan HIV di Hari AIDS Sedunia"
[Gambas:Video 20detik]