Hari AIDS Sedunia, Kenali Sederet Gejala HIV-AIDS pada Pria

Hari AIDS Sedunia

Hari AIDS Sedunia, Kenali Sederet Gejala HIV-AIDS pada Pria

Akbar Malik - detikHealth
Selasa, 30 Nov 2021 19:00 WIB
Hari AIDS Sedunia, Kenali Sederet Gejala HIV-AIDS pada Pria
Hari AIDS Sedunia, ini gejala HIV-AIDS pada pria (Foto: iStock)
Jakarta -

Hari AIDS sedunia 2021 diperingati pada Rabu 1 Desember 2021. Mumpung ada peringatannya, yuk cari tahu fakta-faktanya termasuk apa saja gejala HIV-AIDS pada pria.

Perlu diketahui, WHO mencatat pada tahun 2020 sebanyak 37,7 juta warga dunia sedang mengidap HIV-AIDS. Di samping itu, penderita HIV-AIDS yang berujung meninggal dunia di tahun 2020 sebanyak 680 ribu jiwa.

Agar kita semakin sadar bahayanya penularan HIV-AIDS, pengetahuan mengenai HIV-AIDS perlu diperkaya. Salah satunya adalah mengetahui gejala HIV-AIDS pada pria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala HIV-AIDS pada pria dan wanita bisa jadi berbeda, maka dari itu ada pengkhususan gejala. Apa sajakah gejala HIV-AIDS pada pria?

ADVERTISEMENT

Dikutip dari WebMD, berikut gejala HIV-AIDS pada pria.

1. Hipogonadisme

Hipogonadisme adalah keadaan ketika testis tidak menghasilkan hormon testosteron dengan cukup. Ketika seseorang terkena hipogonadisme, maka dorongan seks akan melemah.

Hipogonadisme menjadi gejala HIV-AIDS yang khusus pada pria dan dapat menimbulkan gejala-gejala lain. Gejala lanjutan dari hipogonadisme tersebut antara lain:

  • disfungsi ereksi
  • depresi
  • kelelahan
  • luka pada penis
  • kurangnya pertumbuhan rambut di tubuh dan wajah
  • infertilitas

2. Prostatitis

Prostatitis adalah pembengkakan prostat dan kelenjar kecil di bawah kantung kemih. Dalam banyak kasus, prostatitis ini seperti gejala pada penyakit menular seksual lain seperti gonore atau klamidia.

Gejala yang akan terasa dari prostatitis adalah nyeri terbakar ketika buang air kecil. Selain itu, prostatitis akan memunculkan gejala-gejala lain seperti:

  • nyeri saat ejakulasi
  • air kencing menjadi keruh atau berdarah
  • nyeri pada kantung kemih, testis, penis, skrotum, hingga rektum
  • nyeri punggung bawah, perut, hingga selangkangan

Apabila Anda atau melihat kerabat merasakan gejala khusus HIV-AIDS di atas, maka mendatangi dokter adalah hal yang harus segera dilakukan. Anda akan diperiksa untuk mendapatkan diagnosis dokter.

Selain dua gejala khusus di atas, gejala HIV-AIDS pada pria bersifat berkala, mulai dari gejala awal hingga gejala tahap akhir.

Gejala tahap awal

Dalam waktu empat pekan setelah terinfeksi, maka penyakit flu akan datang. Hal tersebut adalah respons alami tubuh terhadap infeksi virus. Flu bisa berlangsung beberapa bulan.

Sebagai gejala awal, flu tidak hadir sendiri, akan ada juga juga gejala lain seperti:

  • demam
  • sakit kepala
  • kelelahan
  • sakit tenggorokan
  • ruam kulit
  • pembengkakan kelenjar getah bening
  • diare
  • keringat malam
  • sakit otot atau persendian
  • bisul di mulut

Gejala HIV-AIDS pada tahap awal itu disebut juga dengan gejala primer. Ketika seseorang merasakan gejala ini, ia lebih mungkin menularkan virus kepada orang lain.

Gejala tahap akhir

Gejala terakhir pengidap HIV-AIDS adalah ketika justru ketika penderita tidak bergejala lagi. Virus akan menyebar dalam tingkat yang lebih lambat. Tahap ini disebut latensi kronis atau klinis. Tanpa pengobatan, gejala ini bisa berlangsung selama 10 hingga 15 tahun.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Apa Tantangan Terbesar Hidup sebagai Perempuan dengan HIV?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Hari AIDS Sedunia 2021
24 Konten
Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Tahun 2021, peringatan Hari AIDS Sedunia mengambil tema "Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS".

Berita Terkait