Rumah singgah bagi puluhan ADHA ini berlokasi di kompleks Taman Makam Pahlawan, Jurug. Ada sejumlah kegiatan yang diadakan di lokasi tersebut, seperti pemberian bingkisan bagi anak-anak, hingga pemberian bantuan sosial dari donatur.
Rumah singgah yang berdiri sejak 2017 itu terdiri beberapa bangunan. Seperti ruang utama, kamar dan juga dapur.
Rumah itu itu dihuni oleh 37 ADHA. ADHA yang tinggal di selter Lentera mulai dari balita hingga yang sudah beranjak remaja.
Layaknya anak-anak pada umumnya, ADHA terlihat begitu ceria. Mereka hilir mudik dan saling kejar-kejaran. Beberapa di antaranya terlihat bermain di wahana permainan yang ada di depan selter.
Ada yang bermain ayunan, bermain kuda putar dan juga memanjat wahana yang ada. Suara gelak tawa terdengar begitu riuh lepas. Seakan tidak ada beban yang diembannya dalam menjalani kehidupan dengan virus mematikan itu.
"Saat ini jumlahnya 37 anak dari 67 yang pernah dirawat. Anak-anak itu tidak hanya dari Solo tetapi juga dari luar kota," urai Puger Mulyono salah satu pengelola Rumah Lentera Adha kepada wartawan, Rabun(1/12/2021).
Mantan juru parkir itu menambahkan, anak-anak yang dirawat di rumah Lentera sengaja dititipkan karena memang tidak ada lagi yang mau merawatnya.
"Mereka langsung dititipkan di rumah lentera karena tidak ada yang merawatnya," ucapnya. Ditanya mengenai tanggapan warga, Puger mengungkapkan, saat ini sudah cukup baik dan tidak ada yang mengucilkan seperti yang terjadi sebelumnya.
"Sekarang masyarakat sudah begitu antusias dalam mensosialisasikan mengenai HIV-AIDS, pemerintah juga gencar menyampaikan mengenai hal itu," katanya.
(up/up)