.webp)
Vaksinasi COVID-19 anak berusia 6-11 tahun sudah dimulai menggunakan vaksin Sinovac. Salah satu syarat anak boleh diberikan vaksin COVID-19 adalah jeda satu bulan dari suntikan imunisasi rutin terakhir atau BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Jika jadwal BIAS dan vaksinasi COVID-19 mepet, vaksin mana yang harus didahulukan?
"Boleh mana saja (jenis vaksin yang didahulukan). Jarak dari vaksin rutin ke vaksin COVID-19 adalah satu bulan. Dari vaksin COVID-19 ke rutin juga satu bulan," terang dokter spesialis Anak, dr Melisa Anggraeni, M Biomed, SpA yang berpraktik di Siloam Hospitals Bogor pada detikcom, Rabu (15/12/2021).
Ia menambahkan, jika sekolah atau Puskesmas menjadwalkan imunisasi rutin berdekatan dengan vaksinasi COVID-19, orangtua bebas memilih jenis vaksin mana yang mau didahulukan. Yang penting, jeda waktu antara suntikan imunisasi rutin dengan vaksin COVID-19 selama minimal satu bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silakan pihak sekolah koordinasi dengan dinas kesehatan atau Puskesmas setempat. Yang pasti, sebaiknya kedua imunisasi dilakukan," imbuh dr Melisa.
Terakhir dr Melisa menerangkan, rekomendasi jeda satu bulan antara suntikan imunisasi rutin dengan vaksinasi COVID-19 bertujuan memberikan waktu observasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah suntikan vaksin.
"Aturan satu bulan jeda adalah supaya bisa observasi kejadian ikutan pasca vaksinasi sebelumnya. Setelah aman, baru boleh (menerima) vaksin lagi," pungkasnya.
(vyp/up)
