"Telah berpulang adik saya tercinta Edelenyi Laura Anna pada jam 9.22. Mohon doanya dan mohon dimaafkan jika adik saya ada kesalahan semasa hidupnya.. Terima kasih," tulis Greta Iren.
Sebelum meninggal dunia, ternyata Laura Anna sempat mengalami sesak napas. Laura juga mengeluhkan penyakit asam lambung yang diidapnya kambuh lagi dan sudah mengkonsumsi obat.
"Benar (meninggal). Memang semalam itu sudah ngomong dia lagi sesak, dia bilang lagi perjalanan ke Densu. Dia bilang dia sesak (napas)," cerita kerabat Laura, Putri Syah Alam atau Putri Jimbo pada detikcom, Rabu (15/12/2021).
"Dia juga bilang asam lambung (kambuh), aku bilang minum obat asam lambung. Dia masih chat juga, 'Aku masih perjalanan ke Densu,'" ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, Laura sempat dilarikan ke IGD dan pulang usai kondisinya membaik. Namun, Laura kembali merasakan sesak napas dan dinyatakan meninggal dunia saat sampai di rumah sakit.
"Kayaknya (meninggal) di rumah, karena, pas sampai di rumah sakit, dinyatakan sudah nggak ada nyawa," tutur Putri.
Selama dua tahun ini, Laura tengah berjuang melawan penyakit spinal cord injury atau cedera tulang belakang usai mengalami kecelakaan mobil bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad. Akibatnya, Laura mengalami lumpuh total.
"Spinal cord injury fighter," tulis Laura di bio Instagramnya.
Tidak hanya itu, akibat kecelakaan tersebut Laura Anna juga mengalami masalah kesehatan lainnya. Mulai dari dislokasi tulang leher hingga hampir bunuh diri.
1. Mengalami Cervical Vertebra Dislocation
Kecelakaan yang terjadi pada Desember 2019 lalu itu juga menyebabkan Laura Anna mengalami kondisi yang sangat serius, Cervical Vertebra Dislocation atau dislokasi tulang leher.
Cervical Vertebra Dislocation ini merupakan cedera tulang belakang leher yang merujuk pada vertebra di leher. Ini sering terjadi akibat kecelakaan mobil, tabrakan olahraga, dan terjatuh hingga mengenai bagian kepala dan leher.
Laura Anna juga mengalami Ulkus dekubitus. Selengkapnya di halaman berikut.
Simak Video " Nyaris Lumpuh Seumur Hidup, Ini Kisah Pejuang Spinal Cord Injury"
(sao/up)