Kemenkes kembali melaporkan bahwa telah terdeteksi kasus transmisi lokal Omicron pertama di Indonesia. Total kasus Omicron menjadi 47 orang dengan dengan 46 kasus impor dan 1 orang transmisi lokal.
"Ada satu kasus transmisi lokal," Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Selasa (28/12/2021).
Kemenkes menyebutkan bahwa pasien tersebut merupakan seorang pria berusia 37 tahun asal Medan. Ia terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron pada 26 Desember 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Transmisi lokal Omicron pertama ini diketahui tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri, tetapi sempat berkunjung ke restoran di kawasan SCBD Jakarta pada 17 Desember 2021.
Tersebarnya Omicron di Indonesia tentu kembali mengkhawatirkan masyarakat. Maka dari itu masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan, menghindari kerumunan, dan memakai masker.
Dalam pemakaian masker sendiri masyarakat sudah mulai lengah bahkan masih ada yang tidak menggunakan masker di keramaian. Padahal berbagai jenis masker saat ini tidak begitu sulit ditemukan.
Berikut jenis masker yang disarankan ahli:
1. Masker kain
Menurut Centers for Disease Control (CDC) menggunakan masker biasa aau masker kain tetap bisa melindungi diri dari virus Covid-19 asalkan memenuhi standarisasi berikut:
- Memiliki dua lapisan atau lebih bahan
- Dapat mencakup hidung dan mulut
- Pas di wajah tanpa ada celah
- Memiliki kawat hidung untuk mencegah udara yang masuk dari bagian atas masker
2. Masker bedah
Masker bedah adalah masker wajah sekali pakai dan longgar yang menutupi hidung, mulut, dan dagu yang biasanya digunakan untuk:
- Melindungi pemakainya dari semprotan, percikan, dan tetesan partikel besar
- Mencegah transmisi sekresi pernapasan yang berpotensi menular dari pemakainya ke orang lain
Masker bedah dapat bervariasi dalam desain, tetapi masker ini biasanya berbentuk datar dan persegi panjang dengan lipatan. Bagian atas masker berisi strip logam yang dapat dibentuk ke hidung.
3. Masker N95
Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) individu dapat memilih untuk menggunakan masker N95 sekali pakai. Tetapi N95 yang berlabel khusus "bedah" harus diprioritaskan untuk petugas kesehatan.
Adapun yang perlu diketahui dalam penggunaan masker N95:
- Dapat menyaring hingga 95 persen partikel di udara
- Segel erat ke wajah saat dipasang dengan benar
- Karena respirator atau masker N95 membentuk segel pada wajah, mungkin akan merasa lebih sulit untuk bernapas daripada masker kain.
- Masker N95 tidak dapat dicuci harus dibuang jika kotor, rusak, atau sulit bernapas
- Masker N95 cenderung lebih mahal daripada masker
Simak Video "Video Kata Pakar soal Dokter Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































