"Kecemasan yang berlebihan dorong PPKM di Jakarta dinaikkan ke level 2. Statistik kasus di Jakarta meningkat disebabkan sumbangan temuan PPLN yang dikarantina di Wisma Atlet," cuit Pandu dalam Twitter pribadinya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan Selasa (4/1/2022).
Menurut dia, angka pasien COVID-19 di rumah sakit juga tak menunjukkan peningkatan di tengah laporan catatan kasus Omicron.
"Angka hospitalisasi tak berubah, tetap landai. Keputusan tersebut berbasis psikologis," sambungnya.
Belakangan, juru bicara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, menegaskan naiknya status PPKM level 2 bukan karena temuan varian Omicron yang terus meluas. Namun, jumlah tracing di Jabodetabek terlihat menurun.
"Bukan karena Omicron, tapi karena menurunnya tracing di Jabodetabek," kata dia, dikutip dari detikNews.
Seperti diketahui, Omicron di Indonesia paling banyak ditemukan di DKI Jakarta. Menurut keterangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza total sudah ada 162 kasus COVID-19 Omicron di Ibu Kota per Senin (3/1/2022).
"Update omicron DKI Jakarta, sampai dengan 2 Januari, 135 kasus. Tambahan kasus 3 Januari 15 orang (Litbangkes) tambah 12 orang (GSI). Total kasus Omicron 162 orang," kata Riza, Senin (3/1/2022) malam.
Simak Video 'Tito Terbitkan Inmendagri, Jakarta PPKM Level 2 Lagi':
(naf/up)