Flurona, infeksi ganda flu dan Corona, bikin heboh warga dunia. Pasien pertama Flurona terdeteksi di Israel oleh seorang ibu hamil.
"Ini adalah ibu pertama yang didiagnosis dengan influenza dan Corona di Beilinson. Kami merawatnya dengan kombinasi obat yang menargetkan Corona dan flu," kata Arnon Wiznitzer, direktur Departemen Wanita Beilinson, dalam pernyataannya.
"Flurona" adalah istilah yang diciptakan untuk menggambarkan kondisi terinfeksi Covid-19 dan flu secara bersamaan. Kementerian Kesehatan RI memastikan hingga kini belum ada kasus 'Flurona' yang dilaporkan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada ya, baru di Israel. Dan ini bukan varian baru," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Lalu seberapa bahaya kondisi ini?
Dampak infeksi ganda flu dan Corona
Nadav Davidovitch, Direktur Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Ben-Gurion di Israel, mengatakan kepada CNN bahwa saat ini ada dua infeksi yang penularannya sangat tinggi, flu dan Corona.
Sehingga ada kemungkinan seseorang terinfeksi keduanya dalam waktu yang bersamaan.
Dia menambahkan bahwa bagi mereka yang tidak memiliki kondisi kesehatan mendasar yang telah divaksinasi untuk influenza dan Covid-19, virus ini tidak akan menyebabkan gejala yang parah.
Namun, ancaman besar ada pada kelompok ini.
Ancaman Flurona pada kelompok berisiko tinggi
Flu dan COVID-19 adalah penyakit pernapasan, dan dapat menyebabkan gejala serupa seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, dan kelelahan.
Keduanya menyebar melalui droplet dan aerosol ketika orang yang terinfeksi bernapas, berbicara, batuk atau bersin.
"Terinfeksi Covid-19 dan flu pada saat yang sama dapat menjadi "bencana besar bagi sistem kekebalan Anda," kata Dr. Adrian Burrowes, seorang dokter kedokteran keluarga dan asisten profesor kedokteran keluarga di University of Central Florida, kepada CNN.
Terinfeksi flu dan Corona bersamaan bisa berdampak buruk pada mereka yang memiliki penyakit komorbid. Oleh karena itu vaksinasi sangat penting bagi kelompok tersebut.
Lebih banyak orang perlu divaksinasi, serta kepatuhan terhadap langkah-langkah lain untuk membantu melindungi individu berisiko tinggi, orang tua, dan mereka yang menderita penyakit kronis.











































