.webp)
Sejumlah pria di Jepang mengaku nyaman saat buang air kecil atau kencing sambil duduk. Keadaan ini terus meningkat sejak akhir 90-an dan saat ini lebih dari 60 persen pria di Jepang melakukan buang air kecil di toilet sambil duduk.
Dikutip dari Oddity Central, tren kencing sambil duduk menjadi begitu umum di kalangan pria Jepang bahkan ada istilahnya yaitu 'suwari-shon', plesetan dari kata-kata Jepang 'suwari' yang berarti duduk, dan 'shonben' yang berarti air seni. Tren ini pertama kali dilaporkan pada akhir 1990-an, dan popularitasnya secara bertahap meningkat sejak saat itu.
Pada 2007, survei menunjukkan bahwa sekitar 40 persen pria Jepang mengaku sebagai 'suwari-shon', dan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 mengungkapkan bahwa tren ini lebih populer di kalangan pria muda yang berusia 25 hingga 35 tahun, dari pusat kota seperti Tokyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara bulan lalu, survei terbaru yang dilakukan oleh produsen perlengkapan mandi Jepang Lion Corp menunjukkan bahwa 60,9 persen pria lebih suka buang air kecil sambil duduk.
Dari 1.500 responden berusia 20 hingga 60 tahun, 49 persen mengatakan mereka telah beralih dari toilet berdiri ke toilet duduk. Sementara 11,9 persen dari total mengatakan bahwa mereka adalah pengasuh 'asli', yang artinya mereka telah kencing sambil duduk untuk waktu yang lama.
Sebuah data dari tren ini mengungkapkan alasan utama mengapa pria melakukan kencing sambil duduk, yaitu karena kekacauan yang dibuat oleh percikan urine saat kencing berdiri. Selain itu, kenyamanan beristirahat di dudukan toilet, dan kemampuan untuk memeriksa ponsel sambil buang air kecil juga disebutkan oleh beberapa responden.
Manfaat kencing sambil duduk pada pria bisa disimak di halaman berikut.
Kencing sambil duduk khususnya pada pria memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan kebersihan. Dikutip dari Fatherly, Untuk pria yang lebih tua dengan masalah prostat, khususnya, buang air kecil sambil duduk dapat membantu mereka mengosongkan kandung kemih lebih efektif dan mengurangi risiko serta komplikasi kesehatan lainnya.
"Pria mungkin mulai kencing sambil duduk jika prostat mereka besar dan mereka perlu membantu mengendurkan otot-otot panggul dalam upaya membantu mendorong keluarnya urine," kata Jamin Brahmbhatt, MD , seorang ahli urologi dan profesor di University of Central Florida College of Medicine.
Sementara untuk pria yang lebih muda dan sehat, buang air kecil sambil duduk mungkin tidak akan memberikan manfaat apa pun pada prostat mereka. Tapi, itu menjadi pilihan yang lebih higienis.
Fisikawan telah menemukan bahwa kencing berdiri secara signifikan meningkatkan kecepatan aliran dan potensi backsplash, yang menyebabkan kamar mandi tidak higienis dan lebih banyak bakteri.
Simak Video "Video: Dokter Anjurkan Anak Laki-laki Belajar BAK dengan Cara Duduk"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
