"Dari 1.600-an yang terkena Omicron, yang memang dirawat dan butuh oksigen hanya sekitar 20," bebernya dalam Konferensi Pers PPKM, Senin (24/1/2022).
"Ini masih jauh dan sangat rendah dibandingkan Delta," sambungnya.
Menkes juga menambahkan peningkatan kasus Omicron di Indonesia sudah sesuai prediksi dan antisipasi pemerintah. Saat ini juga terlihat kasus perawatan di rumah sakit dan angka kematian cenderung kecil namun ia meminta masyarakat tetap waspada.
"Paling banyak Omicron akan terjadi di DKI Jakarta dan Jabodetabek. Dalam dua pekan ke depan kita akan mempercepat booster di sana," tambahnya.
Kemenkes sebelumnya melaporkan per hari ini (24/1) total kasus Omicron mencapai 1.626 kasus. Terdiri dari PPLN 1.019, non PPLN 369 orang.
Simak Video 'Jabodetabek Jadi Sumber Lonjakan Covid-19 di Jawa-Bali':
(kna/up)