Dalam satu pekan terakhir, Indonesia mengalami lonjakan kasus COVID-19. Bahkan pada Kamis (3/2/2022), data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan adanya peningkatan kasus pasien positif sebanyak 27.197 dan 38 pasien meninggal dunia.
Kondisi ini langsung mendapat sorotan dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban. Hal ini diungkapkan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Realitas: kasus kematian Covid-19 meningkat 58% dalam sepekan. Per hari ini bahkan ada 38 kematian," tulis Prof Zubairi Djoerban seperti dilihat detikcom, Jumat (4/2/2022).
Dengan peningkatan kasus tersebut, Prof Zubairi juga menyinggung tentang kebijakan pelonggaran pintu masuk bagi turis asing. Menurutnya hal tersebut masih terlalu dini diberlakukan, di tengah melonjaknya kasus COVID-19.
Dia juga menyoroti soal kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Sebab, seperti yang diketahui penularan COVID-19 sangat cepat.
"Terlalu dini bagi Indonesia melonggarkan pintu masuk untuk turis asing dan memberlakukan PTM 100%," tambah Prof Zubairi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah Indonesia membuka pintu masuk bagi turis asing mulai hari ini, Jumat (4/2/2022). Di tahap pertama, pintu masuk bagi turis asing akan dibuka di Bali.
"Hari ini pemerintah juga menyampaikan bahwa akan membuka kembali pintu masuk internasional di Bali pada tanggal 4 Februari 2022," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers, Senin (31/1/2022).
Pembukaan pintu masuk di Bali akan diberlakukan untuk pelaku perjalanan luar negeri non-pekerja migran (PPLN non-PMI).
"Pembukaan pintu masuk Bali hanya diberlakukan untuk PPLN non PMI. Selain peraturan karantina ketat mengikuti surat edaran yang berlaku," tuturnya.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(any/kna)