ROUND-UP

Bikin Lega, WHO Ungkap Syarat Agar Pandemi COVID-19 Bisa Berakhir Juni 2022

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 14 Feb 2022 18:40 WIB
Syarat pandemi COVID-19 berakhir tahun ini menurut WHO. (Foto ilustrasi: Getty Images)
Jakarta -

Kabar baik di tengah 'amukan' COVID-19 Omicron Indonesia, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini fase akut atau masa krisis pandemi COVID-19 bisa berakhir tahun ini.

Tetap ada syaratnya, minimal 70 persen negara di dunia sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

"Harapan kami fase akut pandemi ini akan berakhir tahun ini, tentunya dengan satu syarat, vaksinasi 70 persen [target tercapai] pada pertengahan tahun ini sekitar Juni, Juli," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Afrika Selatan, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (14/2/2022).

"Jika itu dilakukan, fase akut bisa benar-benar berakhir, dan itulah yang kami harapkan. Itu ada di tangan kita. Ini bukan masalah kesempatan. Ini masalah pilihan."

Selama kunjungan ke Afrigen Biologics and Vaccines, perusahaan yang memproduksi vaksin COVID-19 berbasis mRNA pertama di Afrika, ia meminta pasokan vaksin COVID-19 tersebut bisa digunakan secara merata demi menekan risiko lonjakan kasus atau munculnya kembali varian baru.

"Kami berharap vaksin ini lebih sesuai dengan konteks penggunaannya, dengan batasan penyimpanan yang lebih sedikit dan dengan harga yang lebih rendah," kata bos WHO itu.

Afrika sedang bertransisi keluar dari fase pandemi

Komentar Tedros muncul sehari setelah Matshidiso Moeti, direktur Afrika untuk WHO, mengatakan benua itu sedang bertransisi keluar dari fase pandemi wabah COVID-19. Dengan pandangan yang lebih optimis, dia mengatakan Afrika sedang bergerak menuju situasi endemik, hidup berdampingan dengan virus.

"Pandemi sedang bergerak ke fase yang berbeda. Kami pikir kami sedang ke arah sana sekarang, terutama dengan cakupan vaksinasi yang diperkirakan akan meningkat, mungkin COVID-19 di Afrika bisa segera endemik sehingga akhirnya hidup berdampingan dengan virus," kata Moeti dalam konferensi pers pada Kamis.

"Melawan kemungkinan, termasuk ketidakadilan besar dalam akses vaksinasi, kami telah melewati badai COVID-19 dengan ketahanan dan tekad," katanya.




(naf/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork