Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan penyebaran Omicron yang cepat membuat varian ini tak bisa dianggap sepele. Sekecil apapun kasus, tetap akan berbahaya bagi masyarakat dan juga tenaga kesehatan.
"Omicron menyebar seperti api. Begitu banyak orang yang jatuh sakit dengan sangat cepat," terang Prof Zubairi dalam cuitan akun Twitter-nya dikutip Senin (21/2/2022).
Prof Zubairi juga telah melihat adanya kenaikan kasus penularan varian Omicron di kelompok tenaga kesehatan pada beberapa rumah sakit. Ia mengingatkan agar nakes tidak lengah dan selalu disiplin memakai alat pelindung diri (APD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penularan Omicron di antara para nakes juga melonjak. Data dari Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) per 16 Februari, sudah ada total 429 perawat yang terkonfirmasi COVID-19 sejak awal Januari 2022. Kabar baiknya, dalam periode tersebut, nakes yang terinfeksi tidak ada yang meninggal
Tingkat positif kasus COVID-19 di antara kalangan nakes berada di bawah 10 persen. Sebagian besar hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.
"Tanpa gejala sampai ringan," beber ketua PPNI Harif Fadhilah.
(kna/up)











































