Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai membuat para banyak negara mencari cara melindungi tiap warganya. Mulai dari pemberlakuan pembatasan negara, penerapan protokol kesehatan, penelitian tentang obat COVID-19, hingga kelanjutan vaksinasi COVID-19.
Seperti yang kita tahu, saat ini banyak negara dunia tengah sibuk meminta warganya untuk segera melakukan vaksinasi dosis booster atau dosis ketiga. Program booster tersebut berupaya melindungi warga agar saat terinfeksi tidak berisiko meninggal atau bergejala COVID-19 berat.
Namun, saat banyak negara baru memulai tahapan pemberian booster atau dosis ketiga, negara ini sudah mulai sibuk dengan pemberian dosis keempat atau booster tahap dua. Baru-baru ini Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono juga melontarkan wacana serupa. Namun, pertimbangan vaksin COVID-19 keempat di Indonesia tak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Mengingat sasaran vaksinasi COVID-19 dosis kedua belum mencapai target, begitu juga dengan vaksinasi COVID-19 ketiga. Negara mana saja ya yang sudah memulai vaksinasi COVID-19 dosis keempat? Berikut rangkumannya.
1. Israel
Pada Desember 2021 lalu, pemerintah Israel menawarkan pemberian dosis keempat kepada warga negaranya yang berusia 60 tahun dan para tenaga kesehatan. Program pemberian dosis keempat dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran varian Omicron.
Prof Jacob (Jay) Lavee, seorang ahli bedah jantung menjadi orang sehat pertama di dunia yang menerima dosis vaksin COVID-19 keempat. Tak hanya Prof Jay, ia bersama 150 petugas kesehatan di rumah sakit di luar Tel Aviv juga menerima dosis keempat dengan jenis vaksin Pfizer-BioNTech.
2. Chili
Chili menjadi negara pertama di Amerika Latin yang menggelar vaksinasi Corona dosis keempat sejak 10 Januari 2022 lalu. Warga yang menerima dosis keempat hanya berisiko tinggi, petugas kesehatan, para lansia, dan warga yang memiliki penyakit kronis.
"Perhatian dan prioritas utama adalah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan rekan-rekan kami," ujar Presiden Chili Sebastian Pinera dikutip dari AFP.
Menteri Kesehatan Chili Enrique Paris mengatakan keputusan ini diambil karena penelitian menunjukkan bahwa tingkat antibodi penangkal virus turun selama 6 bulan setelah dosis terakhir. Sedangkan untuk vaksin dosis keempat yang akan digunakan yakni Pfizer-BioNTech, Sinovac, dan AstraZeneca.
3. Jerman
Mengikuti jejak Israel, otoritas kesehatan Jerman pada Januari 2022 lalu mempertimbangkan pemberian vaksin dosis keempat untuk warganya. Hal ini sebagai upaya perlindungan dari kasus penyakit parah.
"Kami memiliki data dari Israel yang menunjukkan dosis keempat secara signifikan meningkatkan perlindungan dari kasus penyakit parah," kata kepala komite, Thomas Mertens, dikutip dari Reuters.
Kepala komite panel ahli Jerman tentang penggunaan vaksin (STIKO) Thomas Mertens mengatakan, vaksin yang akan digunakan hanya vaksin yang sudah tersedia.
4. Denmark
Pada pertengahan Januari 2022 lalu, otoritas kesehatan Denmark tengah mempertimbangkan pemberian vaksin Corona dosis keempat kepada warga yang dinilai rentan terpapar COVID-19. Langkah tersebut diambil seiring dengan pelonggaran aturan pembatasan Corona.
"Kami sekarang memulai babak baru, yaitu keputusan untuk menawarkan dosis keempat kepada warga yang paling rentan," kata Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heinicke, dikutip dari Reuters.
5. Amerika Serikat
Menurut laporan Wall Street Journal, Sabtu (19/2/2022) kemarin, regulator kesehatan Amerika Serikat hendak mempertumbangkan pemberian dosis keempat vaksin COVID-19 untuk warga negaranya pada musim gugur nanti. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dan lebih cepat terhadap varian Omicron yang melanda negara tersebut.
Administrator obat dan makanan AS (FDA) telah meninjau data untuk mengesahkan dosis boster kedua vaksin mRNA dari Pfizer Inc dan mitra BioNTech SE serta vaksin dari Moderna Inc.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(any/naf)