Kemanjuran vaksin Pfizer-BioNTech terhadap infeksi di antara anak usia 5-11 tahun menurun menjadi 12 persen pada akhir Januari, ketimbang pertengahan Desember berada di 68 persen. Sementara pada anak usia 12 hingga 17 tahun, perlindungan vaksin COVID-19 menurun menjadi 51 persen pada akhir Januari, dibandingkan pertengahan Desember di angka 66 persen.
"Hasil ini menyoroti kebutuhan potensial untuk mempelajari dosis vaksin alternatif bagi anak-anak dan perlindungan berlapis yang terus berlanjut, termasuk pemakaian masker, untuk mencegah infeksi dan penularan," kata para peneliti, dalam studi yang belum peer review.
Data efektivitas vaksin COVID-19 mencegah rawat inap menurun drastis dari hasil riset pada Desember 2021. Kala itu, vaksin disebutkan mampu mencegah 100 persen kasus perawatan anak usia 5 hingga 11 tahun dan 85 persen untuk kelompok remaja.Dikutip dari Reuters, vaksin COVID-19 Pfizer hanya 48 persen efektif melindungi kelompok usia muda dirawat inap dan 73 persen mencegah kasus rawat inap pada kelompok remaja.
Meski demikian, dr Paul Offit, ahli penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Philadelphia mempertanyakan apakah data tersebut sudah cukup kuat untuk menyebut kemanjuran vaksin benar menurun secara signifikan, terutama terhadap penyakit parah.
"Tidak mengherankan bahwa perlindungan terhadap penyakit ringan, akan berkurang," ungkap dr Offit.
"Kita tahu bawah Omicron agak 'kebal' menghindari penyakit ringan. Tujuan dari vaksin ini untuk melindungi dari penyakit parah, untuk menjauhkan anak-anak dari rumah sakit," tambahnya.
Simak Video "Bantahan Kemenkes soal Narasi Mpox Efek Samping Vaksin Covid-19"
(any/naf)