COVID-19 Deltacron saat ini menjadi perhatian karena terkonfirmasi 'gabungan' dari varian Delta dan Omicron. Kasus Deltacron mulai ditemukan pada Januari 2022 di Perancis, kemudian juga ikut dilaporkan terdeteksi di Denmark, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Deltacron disebut juga sebagai virus rekombinan karena mengandung gen dari dua varian COVID-19 yakni varian Delta dan Omicron. Untuk saat ini belum ada perubahan berarti dari Deltacron yang diamati, namun studinya masih terus berlangsung.
Dari Mana Asal-usul Deltacron?
Sebagian ahli berpendapat Deltacron kemungkinan muncul akibat ada pasien yang terinfeksi varian Delta dan Omicron secara bersamaan. Dengan dua virus menginfeksi sel yang sama dapat terjadi perturakan gen sehingga lahirlah virus rekombinan.
Pemimpin teknis COVID-19 World Health Organization (WHO), Maria Van Kerkhove, menjelaskan kemungkinan munculnya virus rekombinan ini telah diprediksi.
"Ini hal yang sudah diprediksi, terutama dengan sirkulasi Delta dan Omicron yang intens," kata Maria lewat Twitternya seperti dikutip pada Selasa (15/3/2022).
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(fds/naf)