.webp)
Selain varian XE, ada dua varian rekombinan baru lain yang belakangan teridentifikasi yakni varian XD dan XF. Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), varian XD merupakan gabungan dari varian Delta dan BA.1 Omicron, sementara XF kombinasi varian Delta yang menyebar di Inggris dan BA.1.
Varian XE diklasifikasikan WHO sebagai turunan atau subvarian Omicron. Bagaimana dengan varian XD?
Dikutip dari laman resmi WHO, varian XD dimasukkan dalam kategori variants under monitoring (VuM), bersama-sama dengan varian B.1.640 alias varian IHU. Varian dalam kategori ini dicurigai memiliki karakteristik virus yang memicu risiko di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, bukti epidemiologis sejauh ini belum jelas dan masih diperlukan pemantauan intensif sembari menunggu data baru terkait varian XD. WHO biasanya dengan cepat memperbarui kategori variants under monitoring.
Varian dalam daftar VuM ini bisa saja segera dihapus atau naik kelas ke variants of interest atau variants of concern (VoC).
Apa Pesan WHO?
"Tingkatkan upaya menuju gambaran yang lebih representatif tentang varian yang beredar di negara masing-masing. Kirim whole genome sequencing dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID," jelas WHO, dikutip Kamis (7/4/2022).
"Melakukan investigasi lapangan untuk meningkatkan pemahaman tentang karakteristik VuM pada epidemiologi COVID-19. Lakukan penyelidikan laboratorium untuk memahami implikasi, pantau penyebaran VUM," sambung dia.
Daftar Variants under Monitoring:
- Varian B.1640, ditemukan pertama kali di beberapa negara, September 2021. Masuk daftar VuM per 22 November 2021.
- Varian XD ditemukan pertama kali di Prancis, Januari 2022. Diklasifikasikan VuM sejak 9 Maret 2022.
(naf/up)
