BPOM RI Buka Suara soal Banyak Negara Tarik Camilan Cokelat Kinder

BPOM RI Buka Suara soal Banyak Negara Tarik Camilan Cokelat Kinder

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 11 Apr 2022 11:02 WIB
BPOM RI Buka Suara soal Banyak Negara Tarik Camilan Cokelat Kinder
Kata BPOM soal camilan telur cokelat Kinder dicabut. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menekankan bakal melakukan sejumlah langkah terkait temuan camilan telur cokelat Kinder terkontaminasi Salmonella. Sejauh ini, ada 10 negara yang melaporkan kasus Salmonella yakni Inggris, Prancis, Irlandia, Belgia, Jerman, Luksemburg, Belanda, Swedia, Norwegia, teranyar Singapura.

Menurut Kepala BPOM RI Penny K Lukito, izin edar produk camilan telur cokelat Kinder yang beredar di Indonesia berbeda. Tidak diproduksi dengan produsen serupa yang melaporkan kontaminasi Salmonella.

"Untuk ini BPOM sudah mengambil langkah-langkah, walaupun yang beredar dan mendapat izin edar BPOM bukan berasal dari pabrik yang sama," terang Penny kepada detikcom Senin (11/3/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penny belum merinci langkah seperti apa yang bakal dilakukan termasuk apakah kemungkinan ada antisipasi penarikan izin produk sementara. Meski begitu, ada merek Kinder tertentu yang ditarik dari peredaran di banyak negara seperti berikut:

  • Kinder Surprise
  • Kinder Mini Eggs
  • Kinder Egg Hunt Kit.

Salah satu negara Asia yakni Singapura yang menarik sejumlah produk Kinder, mengimbau warganya untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengeluhkan sejumlah gejala infeksi Salmonella. Dikutip dari Mayo Clinic, gejala yang biasanya muncul adalah seperti berikut:

ADVERTISEMENT
  • Mual
  • Muntah
  • Kram perut
  • Diare
  • Demam
  • Panas dingin
  • Sakit kepala
  • Darah dalam tinja

Saksikan juga: Produk UMKM Tembus Gerbang Afrika Lewat Mesir

[Gambas:Video 20detik]



(naf/up)
Kinder Joy Vs Salmonella
28 Konten
BPOM menghentikan sementara peredaran snack cokelat Kinder di Indonesia, termasuk Kinder Joy yang cukup populer di kalangan anak-anak. Penghentian ini terkait penarikan snack sejenis di luar negeri yang diduga terkontaminasi Salmonella.

Berita Terkait