.webp)
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menghentikan sementara peredaran cokelat Kinder Joy dan beberapa variannya. Meski demikian, produk tersebut masih tersedia di sejumlah minimarket.
Salah satunya di sebuah minimarket di Jakarta Timur, yang masih memajang Kinder Joy di rak kasir. Kasir yang bertugas mengaku belum mendengar informasi apapun terkait produk tersebut.
"Iya, masih ada. Belum dikasih tau sih [penarikan] dari sananya," ujar salah satu pegawai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi serupa juga ditemui di Indomaret DC 1 Tangerang. Pantauan detikcom pada pukul 13.30 WIB, stok Kinder Joy masih tertata rapi di rak. Ada juga varian Kinder Joy edisi Natoons.
"Masih ada kak. Buat penarikan nggak ada info sih jadi kita di sini masih nyetok," jelas Andre, salah satu petugas kasir saat ditemui detikcom Senin (11/4/2022).
 BPOM menghentikan sementara peredaran produk Kinder. Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth |
Beberapa waktu yang lalu, penarikan secara sukarela terhadap cokelat Kinder Surprise terjadi di Eropa. Dugaan kontaminasi Salmonella menyebabkan sekitar 63 anak mengalami diare, demam, dan kram perut. Sejauh ini tidak dilaporkan adanya kasus meninggal dunia.
BPOM RI memastikan, produk yang ditarik di Eropa tidak terdaftar di Indonesia. Meski demikian, penghentian sementara peredaran produk Kinder dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian. Pihaknya juga melakukan random sampling di seluruh wilayah Indonesia.
"Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella," tulis BPOM.
(up/up)
