Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Penny K Lukito ikut merespons temuan kontaminasi tersebut. Pihaknya dipastikan langsung mengecek produk atau stok vaksin COVID-19 Moderna di Indonesia yang mungkin serupa, berasal dari Rovi.
"Saya cek," beber Penny kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (11/4/2022).
Meski begitu, Moderna sebelumnya mengatakan stok vaksin COVID-19 yang berkaitan dengan dugaan kontaminasi banyak tersebar di Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, hingga Swedia. Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat tersebut tidak menyebutkan Indonesia.
Kejadian semacam ini juga terjadi di Jepang tahun lalu, Negeri Sakura itu menarik beberapa dosis vaksin Moderna hingga belakangan penyelidikan mengungkap ada kontaminasi baja tahan karat di beberapa botol atau vial.
Sementara dalam kasus ini, raksasa farmasi AS belum mengungkap kandungan kontaminasi apa yang ditemukan.
Saksikan juga e-Life: Tahan Dulu Ya Sayang, Kita Masih Puasa!
(naf/up)