Abses anus adalah kondisi saat rongga di anus menjadi penuh dengan nanah. Istilah abses anus ini juga bisa disebut dengan abses rektal atau abses anal.
Dikutip dari Healthline, abses di anus bisa menyebabkan berbagai macam kondisi kesehatan. Misalnya seperti:
- Rasa sakit yang luar biasa
- Kelelahan
- Keluarnya cairan dari dubur
- Demam
Pada beberapa kasus, abses anus bisa menyebabkan fistula anal yang menyakitkan. Ini terjadi saat abses terbuka di permukaan kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika abses anal tidak dikeringkan, itu bisa menyebabkan rasa sakit dan mungkin membutuhkan pembedahan.
Penyebab Abses Anus
Abses anus bisa terjadi saat robekan di area tersebut terinfeksi atau kelenjar anal tersumbat. Selain itu, abses anus juga bisa disebabkan infeksi menular seksual (IMS). Kondisi ini dua kali lebih mungkin terjadi pada wanita.
Abses anus ini juga bisa terjadi pada anak-anak, terutama yang memiliki riwayat fisura anus (robek pada sfingter anus). Fisura anus itu mungkin terjadi pada anak-anak yang memiliki riwayat konstipasi.
Baca juga: Abses Gigi: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan |
Gejala Abses Anus
Gejala abses anus yang paling umum muncul adalah nyeri berdenyut yang terjadi terus-menerus di daerah anus. Rasa sakit biasanya disertai dengan pembengkakan di daerah anus dan akan terasa lebih sakit saat buang air besar.
Selain itu, gejala abses anus lainnya yakni:
- Rasa sakit yang konstan yang terasa tajam dan berdenyut
- Sembelit
- Keluarnya cairan dari dubur atau pendarahan
- Pembengkakan atau nyeri tekan pada kulit di sekitar anus
- Kelelahan
- Demam
- Panas dingin
- Kesulitan buang air kecil
- Beberapa orang mungkin bisa merasakan benjolan berwarna merah, bengkak, dan lunak di tepi anus.
Abses anus bisa terjadi lebih dalam sampai ke rektum yang paling sering dialami pengidap penyakit radang usus. Ini bisa menyebabkan rasa sakit bahkan tidak nyaman di perut.
Pada balita, abses anus biasanya tidak memunculkan banyak gejala selain tanda-tanda ketidaknyamanan atau rasa sakit dan bisa menyebabkan anak mudah tersinggung. Benjolan atau nodul juga dapat terlihat atau terasa di sekitar are anus.
Pengobatan Abses Anus
Abses anus tidak selalu bisa hilang tanpa pengobatan dari dokter. Pengobatan itu seperti drainase atau operasi. Pengobatan yang paling umum dan sederhana adalah dengan mengeluarkan nanah dari area yang terinfeksi.
Setelah drainase, biasanya masa pemulihannya sekitar 3-4 minggu. Adapun beberapa perawatan yang harus dijalani, seperti:
Pengobatan
Dokter akan meresepkan obat abses anus seperti antibiotik jika pasien memiliki sistem kekebalan yang lemah atau jika infeksi telah menyebar. Meski tidak bisa mengobati infeksi, antibiotik ini bisa diresepkan setelah mengeringkan abses.
Pencahar atau suplemen serat
Setelah mengeringkan abses, dokter mungkin akan merekomendasikan pencahar atau suplemen serat untuk menghindari sembelit.
Mandi air hangat
Setelah prosedur mengeringkan abses anus, dokter memberikan panduan untuk menjaga kebersihan area tersebut, misalnya dengan mandi air hangat. Pasien akan disarankan untuk mandi air hangat atau duduk di air hangat untuk mengurangi pembengkakan.
Pencegahan Abses Anus
Tidak banyak yang diketahui tentang cara mencegah abses anus. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yakni:
- Melindungi diri dari infeksi menular seksual (IMS)
- Menjaga kebersihan di area anus
- Segera mengobati kondisi seperti penyakit Crohn yang bisa menyebabkan abses anus
(sao/up)











































